JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Membaca doa-doa jangan sampai dilupakan saat menyaksikan Gerhana Bulan Total malam ini.
Fenomena langka Gerhana Bulan Total pada malam ini dapat disaksikan oleh sebagain besar masyarakat Indonesia.
Fenomena Gerhana Bulan Total dapat terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada satu garis lurus di bidang tata surya.
Fenomena gerhana baik Gerhana Bulan maupun Gerhana Matahari merupakan bentuk tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Bagi umat Islam, saat terjadi Gerhana Bulan Total diimbau untuk memperbanyak membaca doa dan dzikir serta amalan baik lainnya.
Seperti yang dijelaskan dalam hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah, tidak terjadi gerhana pada keduanya karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kamu melihat gerhana keduanya maka segeralah kalian berdoa kepada Allah, bertakbir, shalat dan banyak bersedekah.” (Muttafaqun ‘Alaih). (HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904)
Untuk memandu masyarakat yang ingin membaca doa-doa saat Gerhana Bulan Total, berikut lima doa beserta artinya yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Doa Saat Gerhana Bulan dengan Memuji Allah SWT
“Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba
2. Doa Saat Gerhana Bulan dengan Mengagungkan Kebesaran Allah SWT
Wama ya’zubu ‘arrabbika min mitzqoli dzarratin fil ardli wala fis-samaa-i wala ashghara min dzalika wa man akbara illa fi kitaabim mubin.
Artinya: “Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
3. Doa Saat Gerhana Bulan dengan Memohon Kebaikan dan Petunjuk
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil amni wal imaani was salaamati wal islami. Hilalu khairin wa rusydin.
Artinya : “Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk.”
4. Doa Saat Gerhana Bulan dengan Memohon Keteguhan Iman
Allaahu akbar, allaahumma ahillahu ‘alaina bil amni (lain riwayat bil yumni), wal imani, was salami, wal islami, wat taufiqi li maa tuhibbu wa tardha. Rabbi (lain riwayat rabbana) wa rabbukallahu.
Artinya: “Allah Tuhan Yang Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan yang membawa keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Engkau suka dan restui. Ya Tuhanku (riwayat lain: Ya Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. Ad-Darimi dan Ibnu Hibban)
5. Bacaan Doa Gerhana Bulan dengan Memohon Keselamatan
Rabbana ma khalaqta hadzaba?ila, subhanaka fa qina 'azabannar
Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran: 191).
6. Doa Saat Gerhana Bulan dengan Dzikir
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu Allahu akbar
Artinya : “Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”
Tata Cara Salat Gerhana
Salat gerhana bulan atau salat Khusuf dilakukan jika terjadi fenomena gerhana bulan.
Salat gerhana bulan atau salat Khusuf hukumnya sunnah muakkad.
Secara umum pelaksanaan shalat gerhana bulan atau gerhana matahari, diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah.
Salat gerhana bulan atau gerhana matahari praktikknya seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid. Yakni dua rakaat disusul dengan khutbah.
Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan atau gerhana matahari dilakukan dua kali rukuk.
Sedangkan khutbah setelah shalat gerhana bulan atau gerhana matahari, tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat lebaran.
Berikut tatacara Pelaksanaan shalat gerhana bulan atau gerhana matahari:
Imam membaca:
?????? ????? ????? ????
1. Berniat di dalam hati: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
(Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
Note: Ada perbedaan pandangan ulama terkait niat. Pendapat yang kuat adalah tanpa lafaz niat. Sebab niat adanya di dalam hati bukan dilafaz.
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
4. Ruku’
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah
Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
Untuk diketahui, gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa malam 8 November 2022.
Gerhana bulan ini bisa dibilang istimewa, sebab gerhama bulan kali ini bisa disaksikam di seluruh Indonesia.
Gerhana bulan total bisa disaksikan langsung pukul 18.00 WIB tanpa alat bantu.(*)
Sumber: fin.co.id