Setelah peristiwa itu, pelaku kabur. Sementara anaknya ditinggalkan di pondok tempat TKP pertama.
Setelah menghabisi nyawa korban, Angga melukai kemaluan korban menggunakan pisau. Berdasarkan pemeriksaan sementara dari dokter forensik memang ditemukan adanya luka di area kemaluan korban.
"Pisau digunakan untuk merusak organ vital korban, dengan maksud menggambarkan bahwa terjadi tindak pidana atau korban pemerkosaan," kata Ruri.
Tak hanya melukai kemaluan, pelaku juga melucuti pakaian korban sehingga tampak korban ditemukan warga dalam keadaan tanpa busana pada hari kejadian Minggu (27/8). Hal ini untuk mendukung alibi kejadian pemerkosaan.
"Iya termasuk melucuti pakaian korban untuk alibinya," ujarnya.
Angga bahkan sempat membuat pesan di triplek seolah-olah Sindy baru menemui seseorang untuk mendukung alibi pemerkosaan.
Di TKP kedua, tempat ditemukannya korban, polisi menyebut korban dianiaya kembali hingga tewas. Korban diduga meninggal dengan cara dicekik.
"Kami tengah menunggu hasil forensik apa benar penyebab kematiannya ada penganiayaan di tenggorokannya (korban) dengan cara mencekik," ujarnya.
4 hari berselang pada Kamis (31/8/2023), warga menemukan jasad korban yang sudah hitam dan membusuk. Jasad korban bahkan disebut awalnya terdapat luka bakar, namun saat ini masih butuh keterangan hasil forensik. (raf)