JAMBIUPDATE.CO, MUAROTEBO - Pemkab Tebo, menggelar Panen Raya di Dusun Sungai Tiung Desa Embacang Gedang, Kecamatan Muaro Tabir. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh PJ Bupati Tebo. Aspan dan Ketua Tim PKK Kabupaten Tebo, Hj Ermayanti Aspan serta Ketua DPRD Tebo, Mazlan.
Dihadapan PJ Bupati dan seluruh masyarakat, KadesEmbacang Gedang, Albuzar, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir pada acara Panen Raya. Selain itu dirinya juga berterima kasih atas adanya Pamsimas sehingga bisa mengairi sawah dengan baik, sehingga masyarakat bisa menanam padi dengan teratur.
"Kami sangat berterima kasih, atas kehadiran bapak bupati H. Aspan S.T, alhamdulillah saat ini kami sudah bertanam padi dengan baik, dengan panen yang teratur, kami punya potensi pamsimas yang airnya tidak berhenti keluar oleh, karena kami mohon bantuan agar mata air ini tidak terbuang sia sia, cita cita kami agar air ini dapat menjadi air kemasan produk pamsimas khusus dari embacang gedang," ujar Kades.
Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan berharap ke depan persawahan Dusun Sungai Tiung bisa melakukan panen dua kali setahun. Dirinya juga berharap sisa persawahan lainnya bisa juga terus digarap untuk tanama palawija lainnnya
"Tempat keberadaan kita saat ini adalah dusun sungai tiung, saya berharap kedepannya sawah masyarakat ini bisa menjadi dua kali panen, dan sisanya bisa digarap untuk menjadi tanaman palawija," harap Mazlan.
Terpisah Pj Bupati Tebo, H.Aspan S.T sangat mengapresiasi masyarakat Desa Embacang Gedang yang telah mampu melakukan panen hingga 6 ton perhektar pada tahun ini. Dirinya juga berjanji akan melakukan kajian untuk bisa membenahi dan menyalurkan mata air yang ada agar bisa menjadi sumber air bagi para petani di Desa Embacang Gedang.
"Kami apresiasi yang setinggi tingginya kepada Masyarakat Desa Embacang Gedang yang telah mampu menaman padi hingga panen, bahkan saya terkejut dikarena bisa dapat enam ton perhektarnya dibandingkan dengan desa lainnya dimana hanya dapat 2 ton perhektar, ini merupakan anugerah yang harus disyukuri, terkait mata air yang disampaikan, saya minta kepada Balitbangda untuk membuat kajian mau diapakan mata air tersebut," tutup Aspan. (bjg)