JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada tahun 2023 ini kembali mendapatkan kucuran dana insentif fiskal tahun berjalan dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia pada Priode ketiga.
Sebelumnya, Kabupaten Sarolangun mendapatkan dana insentif fiskal periode kedua sebesar Rp 9,2 miliar lebih atau tepatnya Rp 9.289.278.000, karena dinilai berhasil dalam kinerja pengendalian inflasi, dari 33 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Saat ini Kabupaten Sarolangun juga termasuk salah satu Pemerintah daerah yang kembali mendapatkan Dana Insentif Fiskal pada kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun anggaran 2023.
Hal itu berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia nomor 350 Tahun 2023 tentang Rincian Alokasi Insentif fiskal kinerja tahun berjalan kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun anggaran 2023 pada tanggal 02 Oktober 2023.
Ada sebanyak 309 Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Indonesia, yang mendapatkan dana insentif fiskal kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan jumlah empat jenis kategori, yakni kategori penghapusan kemiskinan ekstrem, kategori kinerja penurunan stunting, kategori penggunaan produk dalam negeri dan kategori percepatan belanja daerah.
Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, mengatakan bahwa pada pemberian dana insentif fiskal dari Kementrian Keuangan RI tersebut Kabupaten Sarolangun mendapatkan dana insentif pada kategori penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6, 1 Miliar lebih atau lebih detilnya Rp 6.183.787.000,-
”Ya, kita Sarolangun kembali mendapatkan dana insentif fiskal yang sebelumnya keberhasilan dalam pengendalian inflasi sebesar 9,2 Miliar lebih dan kali ini dalam keberhasilan menekan dan penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar 6,1 Miliar lebih,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa memang saat ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun fokus dalam upaya penurunan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Sarolangun dengan program penuntasan kemiskinan ekstrem yang beberapa bulan terakhir ini terus dilakukan hingga ke pelosok desa di kabupaten Sarolangun.
”Kita memang ada program bantuan untuk kemiskinan ekstrem yang itu merupakan kolaborasi dari Pemerintah Daerah, pihak perusahaan melalui dana CSR, berupa bantuan paket sembako, dan sebagainya. Ini prestasi dari Kinerja kita dalam pelaksanaan penanganan Inflasi dan kemiskinan ekstrem di Sarolangun, dan saya harapkan program ini terus kita lakukan hingga masyarakat Sarolangun bisa lebih sejahtera,” pungkasnya. (hnd)