iklan Kopda Hendrianto Prajurit TNI asal Kerinci yang Gugur di Papua Dimakamkan Sore ini
Kopda Hendrianto Prajurit TNI asal Kerinci yang Gugur di Papua Dimakamkan Sore ini

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Kopda Hendrianto yang gugur saat baku tembak di Papua dengan OPM direncanakan akan dimakamkan secara militer sore ini, Rabu (27/12/2023). Informasi yang diperoleh jenazah Kopda Hendrianto sudah diberangkatkan dari Sumbar pagi tadi. Sehingga sampai di Kerinci sore nanti.

Kopda Hendrianto akan dimakamkan di pemakaman keluarga di desa Larik Kemahan Koto Dumo Hamparan Rawang kota Sungai Penuh.

"Iya benar jenazah Kopda Hendrianto sudah diberangkatkan dari Padang pagi tadi. Jadi sore nanti sampai langsung dimakamkan secara militer di pemakaman keluarganya, , " kata Fran anggota Dandim 0417 Kerinci.

Sebelumnya diketahui prajurit TNI asal Kerinci Kopda Hendrianto gugur setelah ditembak di pipi kanan kepala oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Pangkalan Bousha, Papua Barat Daya, pada Senin (25/12/2023). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 di Jalan Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.

Dalam serangan itu, dua prajurit TNI dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha diserang oleh KST OPM. Satu prajurit lagi, Pratu Frengky Gulo terluka di bagian perut sebelah kanan.

Kopda Hendrianto diketahui berasal dari Desa Koto Dian, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Prajurit berumur 37 tahun ini dari satuan Yonif 133/Yudha Sakti (YS) Sumatera Barat yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Pos Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.

Brigjen Rayen Obersyl mengatakan, sebelum wafat terkena tembakan, Kopda Hendrianto dan personel lainnya baru pulang mengamankan ibadah natal di Distrik Aifat, lokasi mereka diserang. Hendrianto tewas karena terkena tembakan di pipi sebelah kanan.

Sebelumnya, Kapendam Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan, memastikan bahwa serangan tersebut terjadi, mengakibatkan korban jiwa dan korban luka. "Iya, benar, memang ada tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari,".(hdp)


Berita Terkait