iklan

JAMBIUPDATE.CO,- Masjid Al-Aq atau disebut juga masjid Al-Aqsa merupakan sebuah masjid di Yerusalem, yang terletak di Kota Tua di titik akhir perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Menurut sumber-sumber Islam, Al-Qur'an (surah 17:1) mengindikasikan bahwa Muhammad SAW secara ajaib dipindahkan pada suatu malam dari Mekkah (al-masjid al-aram, atau "tempat ibadah yang sakral") ke tempat ini di Yerusalem (al-masjid al-aq, "tempat ibadah yang lebih jauh").

 

Di tempat tersebut, beliau memimpin Ibrahim, Musa, Yesus, dan para utusan Allah lainnya dalam ritual salat (alt). Pada malam yang sama, beliau diangkat ke surga dari lokasi Kubah Batu untuk bertemu dengan Tuhan (lihat Mi'raj). Istilah Masjid Al-Aq sering diperluas untuk menunjukkan keseluruhan alun-alun tempat masjid dan Kubah Batu berdiri, meskipun alun-alun ini secara resmi dikenal sebagai Al-aram al-Sharf ("Tempat Suci yang Mulia").

Di zaman modern, masjid dan alun-alun telah menjadi titik ketegangan dalam konflik Arab-Israel. Terlepas dari kepentingannya bagi umat Islam, alun-alun ini memiliki arti penting bagi orang Yahudi sebagai situs Bait Suci Yerusalem, yang merupakan penjelmaan Herodian yang dihancurkan pada tahun 70 Masehi.

Temple Mount, sebutan orang Yahudi untuk alun-alun ini, dan Tembok Barat yang berdekatan sejak saat itu menjadi tempat ziarah. Selama Perang Enam Hari (1967), Israel (negara yang didirikan pada tahun 1948) menduduki Yerusalem Timur dan Kota Tua, yang sebelumnya merupakan bagian dari Yordania.

Israel kemudian mencaplok Yerusalem Timur, tetapi alun-alun tersebut dibiarkan berada di bawah perwalian sebuah lembaga perwalian Islam (wakaf) yang dikelola oleh dinasti Hashemite di Yordania. Namun, dalam beberapa dekade berikutnya, pembatasan akses Muslim Palestina ke situs tersebut, serta proyek penggalian Israel di sekitarnya dan penggusuran penduduk Palestina di lingkungan terdekat, berkontribusi pada kekhawatiran umat Islam atas nasib situs suci tersebut. 

Kondisi Masjid Al-Aqsa

Pembatasan yang dilakukan Israel telah mencegah puluhan ribu Muslim Palestina untuk menghadiri shalat Jumat mingguan di Masjid Al-Aqsa untuk hari Jumat ke-17 sejak perang dimulai di Jalur Gaza.

Hanya 13.000 orang yang dapat memasuki masjid untuk melaksanakan shalat, dibandingkan dengan lebih dari 50.000 orang pada hari Jumat biasa, kata seorang pejabat di Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.


Berita Terkait



add images