iklan Dari Berjalan Kaki Hingga Naik Speed Boat, Ini Daftar 7 TPS Terjauh di Jambi yang Jadi Prioritas Pertama Penyaluran Logistik Pemilu
Dari Berjalan Kaki Hingga Naik Speed Boat, Ini Daftar 7 TPS Terjauh di Jambi yang Jadi Prioritas Pertama Penyaluran Logistik Pemilu

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Pemilu 2024 mulai didistribusikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) 11 Kabupaten/kota di Provinsi Jambi, Minggu (11/2) kemarin. Daerah dengan katagori terdepan, terluar, tertinggal, terlama dan tersulit menjadi prioritas pertama pendistribusian.

Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni mengatakan sebagian besar logistik untuk Kecamatan yang jauh sudah diberangkatkan. Ini agar logistik bisa sampai di Tempat Pemungutan suara tepat waktu dan jumlah. “Hari Minggu kemarin untuk kecamatan yang jauh itu sudah diberangkatkan, karena jarak tempuh yang jauh,” ujarnya.

Iron menjelaskan dalam pendistribusian logistik ini terbagi atas tiga katagori. Untuk tahap pertama yakni kecamatan yang jauh, kedua jarak sedang dan jaraknya dekat.

“Untuk daerah yang jauh ini misalnya ada di Merangin, ada juga di Bungo, Tanjab Timur dan Barat,” sebutnya.

Mantan Ketua KPU Kabupaten Merangin ini menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi (Rakor) untuk persiapan pendistribuan logistik dengan stakeholder. Dalam Rakor pihaknya menyampaikan beberapa daerah yang menjadi kawasan tersulit untuk pendistribusian logistik Pemilu di Provinsi Jambi.

Menurut Iron, setidaknya ada 7 TPS yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten dalam Provinsi Jambi yang masuk dalam skala prioritas pendistribusian.

Pertama TPS 01, Dusun Manggis, Desa Napal Melintang, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Lokasi TPS ini diakses dengan berjalan kaki sepanjang 18 kilometer dengan waktu tempuh 8 Jam perjalanan.

"Bisa juga dengan menggunakan transportasi air melalui Kcamatan Cermin Nan Gadang (CNG). Tapi jarak tempuhnya menjadi lebih jauh yakni 50 kilometer," katanya.

Kedua Paud Rawa Indah, RT 2 Desa Sungai Benuh, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Lokasi ini diakses menggunakan speedboat dengan jarak tempuh 73 kilometer atau 3 jam 10 menit perjalanan.

"Ketiga itu ada Sungai Kuning, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Untuk menuju kesana menempuh 4 jam perjalanan dengan menggunakan mobil double gardan," jelasnya.

Keempat adalah Kampung Talaga Gunung, TPS 1, Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Untuk menuju ke lokasi juga harus menggunakan kendaraan duouble gardan dengan jarak tempuh 75,0 kilometer atau 1 jam 51 menit perjalanan.

"Kondisi jalannya juga rusak, tanah tidak stabil, berbukit dan terjal," katanya.

Berikutnya kelima adalah TPS 1 Jalan Ismail Marzuki, RT 06 Dusun Teladan, Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Batara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Untuk menuju lokasi menggunakan jalur sungai dengan mode transportasi speedboat waktu tempuh 45 menit.

Kemudian ke enam adalah Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Untuk menuju lokasi menggunakan mode transportasi truck, sepeda motor dan kelotok, waktu tempuh 6 jam perjalanan dengan kondisi jalan rusak.

"Terakhir itu Desa Air Liki Kabupaten Merangin dengan 16 jam perjalanan dengan mode transportasi mobil double gardan atau perahu motor," jelasnya.

Untuk ketersedian logistik sendiri, kata Iron, semuanya sudah siap 100 persen.

“Logistik sudah siap semua. Tidak ada kendala,” katanya. (aiz)


Berita Terkait



add images