iklan Korban Begal di Tanjabbar Bunuh Pelaku, Ini Kronologinya
Korban Begal di Tanjabbar Bunuh Pelaku, Ini Kronologinya

Andri menjelaskan, setelah mendapatkan luka, Hardi meminta pertolongan warga sekitar sedangkan Fiki dan adiknya meninggalkan lokasi.

"Karena tidak sanggup mengangkat Edo, lalu Hardi berusaha meminta pertolongan kepada warga yang berada di warung pecel lele yang berjarak kurang lebih 5,28 meter. Namun tidak ada seorang warga pun yang menolong," terangnya.

Tak lama kemudian, saksi Kanser yang berboncengan dengan Lopo mengenali Edo dan Hardi, lalu turun dari motor langsung mendekati.

"Saat sudah berada diatas motor Kanser berkata kepada warga yang ramai di warung pecel lele "Nyawo ni woi !!" karena tidak ada yang menolong," ungkap Andri.

Selanjutnya, Edo dibawa menuju ke Klinik Keluarga Bertuah, sedangkan Hardi masih di lokasi seorang diri. Tidak lama kemudian paman Hardi membawanya langsung menuju ke Klinik Keluarga Bertuah.

Saat berada di dalam kamar klinik dengan posisi berbaring diatas kasur, Hardi langsung menyembunyikan handphone dibawah kasur klinik yang ditidurinya.

Namun, ketika subuh handphone berbunyi lalu ibu Hardi langsung mengambil handphone hasil begal itu untuk diserahkan kepada polisi. (raf)


Berita Terkait



add images