JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Tahun ini Kota Jambi segera menghadapi pemilihan wali kota. Yang cukup yang menarik perhatian publik, satu di antara nama yang mencuat sebagai bakal calon Wali Kota Jambi adalah H Abdul Rahman (HAR).
Dukungan terhadap H Abdul Rahman datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Banyak yang menilai, kepribadiannya yang rendah hati dan mudah bergaul menjadi modal penting untuk memimpin Kota Jambi ke arah yang lebih baik.
Menurut Datuk Amri warga Telanaipura, H Abdul Rahman dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul.
H Abdul Rahman sudah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat untuk maju di Pilwako Jambi.
"Pak Haji Rahman orangnya ramah dan selalu siap membantu. Ia pantas jadi pemimpin karena dekat dengan rakyat," katanya.
Mudah akrab dengan berbagai kalangan sangat terlihat setiap turun ke tengah masyarakat, H Abdul Rahman selalu mendapat sambutan hangat dari warga.
Seperti saat menghadiri undangan warga Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, Sabtu (18/5/2024), ribuan orang hadir dalam acara silaturahmi tersebut.
H. Abdul Rahman, seorang figur yang telah lama dikenal di Kota Jambi, memiliki reputasi sebagai pribadi yang sederhana dan mudah akrab dengan siapa saja.
Karakteristik ini membuatnya disukai oleh banyak pihak, mulai dari kalangan bawah hingga elit politik dan bisnis.
Sifat rendah hatinya tercermin dalam berbagai aktivitas sosial yang sering ia ikuti tanpa memandang status sosial peserta lainnya.
Dalam pertemuan dengan warga, H Abdul Rahman selalu menunjukkan kehangatan dan kepeduliannya.
"Bagi saya, menjadi pemimpin bukan hanya soal kekuasaan. Tapi, tentang bagaimana kita bisa mendengar dan memahami keinginan serta kebutuhan masyarakat," kata mantan Ketua Gapensi Provinsi Jambi ini usai acara silaturahmi di Kecamatan Kotabaru.
Sebagai seorang calon yang memiliki visi untuk membawa perubahan positif bagi Kota Jambi, H Abdul Rahman berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperbaiki infrastruktur kota lebih baik lagi.
"Kita harus membangun Kota Jambi yang lebih baik dengan pendekatan yang inklusif. Di mana, setiap warga memiliki peran dan kesempatan yang sama untuk berkontribusi," ujarnya. (*)
