iklan Aksi lompat batu yang ditampilkan komunitas pemuda Nias yang tinggal di Jambi (19/8) kemarin.
Aksi lompat batu yang ditampilkan komunitas pemuda Nias yang tinggal di Jambi (19/8) kemarin.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Berbagai penampilan kearifan lokal daerah tersaji pada pawai pembangunan HUT Kemerdekaan RI ke-79. Yang paling menarik perhatian adalah aksi komunitas yang menampilkan budaya asli daerahnya pada Minggu (18/8) di depan rumah dinas Gubernur Jambi.

Seperti pemuda Nias yang tinggal di Jambi menampilkan atraksi khas daerahnya, yakni, lompat batu. Lengkap dengan baju adatnya, sejumlah anak muda melakukan atraksi melompat batu yang dibuat dari bahan tertentu yang menyerupai batu.

Aksi ini menyedot perhatian penonton, karena kekhasannya. Tak hanya itu, berbagai penampilan mobil hias juga menarik perhatian masyarakat.

Pawai pembangunan HUT ke-79 RI yang diselenggarakan pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi ini berlangsung dengan rute depan Masjid Agung Al Falah (Masjid Seribu Tiang) dan finish Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Peserta pawai pembangunan diikuti mulai dari siswa sekolah, sekolah tinggi, OPD, intansi vertikal, BUMD, BUMN hingga komunikasi budaya dan masyarakat.

Pantauan Jambi Ekspres, tampak ribuan peserta tampil melintas rute pawai dengan identitasnya masing-masing, bahkan banyak diantaranya menampilkan atraksi yang membuat decak kagum.

Peragaan dari komunitas bela diri pencak silat, komunitas masyarakat Nias yang menampilkan loncat batu, komunikasi masyarakat NTT dengan tarian perang, hingga arakan Tabuik oleh komunitas Pariaman.

Gubernur Jambi Al Haris berpesan kepada seluruh masyarakat provinsi Jambi untuk menjaga kesehatan diri setelah menyaksikan acara karnaval HUT RI ini. Dia juga mengajak, di hari kemerdekaan ini agar warga sepakat beramai-ramai menjaga lingkungan sekitar dengan menerapkan gaya hidup ramah yang berdampak besar pada perubahan iklim.

"Maka kita harus ciptakan pula Bumi yang merdeka, jika kita sudah berhasil menjaga lingkungan kita, maka kemerdekaan pembangunan di segala bidang akan kita dapatkan pula," ujar Al Haris.

Tidak hanya itu saja, Al Haris juga meminta agar masyarakat Jambi harus begitu semangat dalam menggemakan suara kemerdekaan agar dapat terbebaskan dari keterjajahan atas kepentingan golongan maupun kelompok yang bertentangan dari ideologi bangsa

"Saya mengajak kita semua menjadikan perayaan HUT Kemerdekaan tidak sekadar momen bersuka ria tetapi juga menjadi saat untuk merenungkan tentang bagaimana sikap kita melanjutkan perjuangan para pahlawan, melakukan yang terbaik untuk pembangunan daerah dan bangsa yang jauh lebih makmur," ajak Al Haris

"Mari di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini kita harus bersama-sama membangun Jambi yang lebih baik. Kita butuh konsisten dalam keberlanjutan pembangunan Jambi agar meratanya pembangunan, kesehatan, pendidikan serta ekonomi yang baik buat Jambi yang lebih mantap lagi," lanjut Al Haris. 

Tabi, salah seorang warga kota Jambi yang melihat langsung pawai ini mengatakan, kagum dengan aksi yang ditampilkan dalam pawai ini.

"Seperti lomlat batu, menarik perhatian kami karena baru pertama melihatnya, bahan perasaannya juga bagus seperti batu asli," katanya.

Ia berharap lebih banyak acara positif lainnya yang bisa diadakan pada HUT RI tahun ini dan mendatang. Selain pawai pembangunan, pada hari yang sama pemprov juga menyelenggarakan lomba perahu tradisional. 

Pembukaan lomba perahu tradisional ini berlangsung di pelataran Sanggar Batik, Mudung Laut, Seberang Kota Jambi.

Gubernur Jambi Al Haris sangat mengapresiasi lomba perahu tradisional yang diselenggarakan di Seberang Kota Jambi tersebut. Al Haris menyampaikan lomba perahu tradisional tersebut sebagai upaya melestarikan tradisi leluhur.

Al Haris juga mengatakan lomba perahu tradisional tersebut juga sebagai wadah bagi pecinta pacu perahu.

“Terima kasih kepada masyarakat seberang kota Jambi ini yang sudah menjaga tradisi nenek moyang ini,” tambah Al Haris lagi.

Sementara itu, Ketua Panitia lomba perahu tradisional tingkat Provinsi Jambi 2024, Muhammad Harir mengatakan lomba perahu tradisional kali ini diikuti puluhan tim.

“Lomba dibagi dua cabang yakni perahu type A dan type B. Kita berharap tahun depan diikuti lebih banyak peserta dari berbagai daerah di Jambi,” katanya. (aba)


Berita Terkait



add images