JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Sebagai bentuk pemberian pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Pencegahan Penanggulangan Kebakaran Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Kota Jambi Tahun 2024.
Dilaksanakan di Aula Mako Disdamkartan Kota Jambi, pada Senin pagi (30/9/2024), kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A Ridwan mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi. Rakor menghadirkan dua orang narasumber, yakni Kolonel Inf Ibnu Suharmanto Kasi Ops Korem 042/Gapu dan M Ali Hanfiah dari Leader Keamanan PLN UP3 Jambi.
Sebelum dibuka, kegiatan Rakor tersebut di awali dengan penyerahan bantuan bencana kebakaran dan yang lainnya kepada 23 orang penerima oleh Sekda A Ridwan didampingi Kadis Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi.
Peserta Rakor dan Sosialisasi itu terdiri dari Camat, Kapolsek, Koramil, Lurah, Ketua TP-PKK Kecamatan, Ketua Forum RT Kecamatan, Dinas Kesehatan, RS Umum Daerah, PMI Kota Jambi dan PSC 119.
Mengawali sambutannya, Sekda A Ridwan menyampaikan apresiasinya kepada TNI-Polri yang telah banyak bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemkot Jambi, khususnya terkait pencegahan serta penanggulangan berbagai macam bencana yang terjadi.
"Atas nama Pemerintah saya ucapkan terimakasih atas kerja sama TNI-Polri dalam penanganan bencana kebakaran maupun yang lainnya, karena kami Pemerintah butuh dukungan semua pihak untuk menangani permasalahan demi kemanusiaan ini," ujar Sekda.
Dirinya menekankan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan merupakan institusi Pemerintah Kota Jambi yang menjalankan tugas kemanusiaan untuk masyarakat, dimana dengan tanggung jawab yang cukup banyak harus merespon cepat kejadian-kejadian bencana yang terjadi di seluruh wilayah Kota Jambi.
"Dengan tugas dan tanggung jawab kemanusiaannya yang begitu banyak Disdamkartan, juga dibutuhkan respon Camat dan Lurah yang dekat dengan masyarakat. Maka dari itu diikut sertakan menjadi peserta pada kegiatan ini," ucap Sekda.
"Kepada Disdamkartan kota Jambi, atas nama pribadi saya juga apresiasi terselenggaranya kegiatan Rakor dan Sosialisasi ini. Teruslah bekerja bagi masyarakat kota Jambi khususnya untuk program kemanusiaan ini," sambungnya.
Sekda berpesan, kepada peserta Rakor dan Sosialisasi agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan karena akan dibekali dengan kemampuan dan teknis praktis menghadapi bencana dan pencegahan kebakaran.
"Sebagai bentuk langkah antisipasi, kegiatan ini diharapkan dapat dioptimalkan bagi semua peserta, dan guna membantu penanggulangan bencana dilingkungan pemukiman agar Disdamkartan dapat segera membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di Kelurahan hingga tingkat RT," pesan Sekda.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan dari Pemerintah Kota Jambi untuk warga Kota Jambi korban bencana. Sekda menyebut, meski bantuan itu terbatas namun hal itu adalah salah satu wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kepada warganya yang membutuhkan bantuan.
"Jangan dilihat dari besarnya bantuan yang bapak dan ibu terima, inilah bentuk kepedulian kami dari pemerintah yang berusaha selalu hadir ditengah masyarakat saat sedang dibutuhkan. Semoga apa yang diserahkan bisa mengurangi beban bapak dan ibu sekalian," tukasnya.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Mustari Affandi menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu. Katanya, kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mewujudkan sinergitas antar stakeholder melalui kerja sama dalam pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Kota Jambi.
"Dengan peserta Rakor berjumlah 120 orang, adanya kegiatan ini juga untuk bagaimana memberikan pemahaman pencegahan dini terhadap timbulnya bahaya-bahaya bencana lainnya, terutama terhadap kebakaran," terang Mustari.
Dia juga menyebut, bantuan kepada para korban kebakaran dan bencana lainnya, pada kesempatan ini disalurkan kepada 23 orang penerima.
"Terdiri dari korban kebakaran rumah 18 orang, luka bakar 1 orang, tenggelam 2 orang dan rumah roboh 2 orang," sebut Mustari.
Selain itu, guna memaksimalkan kinerja Disdamkartan dalam mengatasi bencana kebakaran dan hal lainnya, Mustari mengungkapkan perlunya peningkatan jumlah titik hidran perkotaan dan pos pelayanan disetiap wilayah kota Jambi.
"Saat ini sumber air perkotaan sangat terbatas, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang telah dimasukkan kebutuhan hidran perkotaan sebanyak 420 yang harus terpenuhi, dari yang saat ini hanya ada 18 hidran aktif. Karena selama ini jika terjadi kehabisan air, armada kami harus mengisi air kembali. Jadi jika hidran banyak tersedia dan mudah di akses akan banyak membantu petugas dilapangan, diantaranya dapat mempersingkat waktu, sehingga penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan dapat meminimalisir korban," ungkapnya.
"Lebih lanjut untuk memaksimalkan penanggulangan bencana kebakaran dan lainnya, juga diperlukan 20 pos pelayanan yang harus ada di setiap wilayah kota Jambi, sedangkan saat ini baru memiliki 5 pos dan 1 Mako serta sarana prasarana yang juga perlu dilakukan peremajaan," lanjutnya.
Dirinya berharap, adanya Rakor ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat terhadap pentingnya pencegahan serta penanggulangan pada bencana kebakaran dan yang lainnya.
"Terselenggaranya Rakor ini kita berharap, para peserta nantinya bisa menginformasikannya kepada masyarakat. Agar bisa meningkatkan kesadaran terhadap bahayanya bencana kebakaran dan yang lainnya yang mungkin terjadi," pungkas Kadis Damkartan Kota Jambi itu. (hfz)