MUARA TEBO, Saat ini orangtua harus ekstra ketat mengawasi anaknya mengkonsumsi jajanan di sekolah. Pasalnya saat ini sudah banyak ditemukan jajanan yang tidak memenuhi standar atau tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
Data dari Dinas Kesehatan baru-baru ini yang melakukan sempling di 67 SD, SMP dan SMA, telah menemukan banyak makanan yang memiliki benzoat dan siklamat melebihi kadar yang telah ditentukan atau tidak memenuhi standar. Bahkan ada diantara jajanan anak-anak sekolah tersebut yang menggunakan borak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, Ridwan mengatakan, makanan yang memiliki asam benzoat yang tinggi ditemukan pada saos sambal di SMA 3. Sementara siklamat sambal colek ditemukan di SDN 108 Sari Mulya, sedangkan untuk bahan makanan yang menggunakan borak ditemukan di SMP Rimbo Ilir.
Saat ditanya mengenai pencegahan dan antisipasinya, Ridwan menjelasakan, makanan tersebut sulit untuk di data karena masuk dari luar. “Kita cukup sulit mendata jenis makanan tersebut, karena banyak yang masuk dari luar Kabupaten Tebo," jelasnya.
Dikatakannya lagi, makanan yang masuk di Kabupaten Tebo ini juga banyak yang tidak memenuhi persyaratan dan bahkan ada yang manifulasi data penomoran dan kode barang makanan,"pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
Data dari Dinas Kesehatan baru-baru ini yang melakukan sempling di 67 SD, SMP dan SMA, telah menemukan banyak makanan yang memiliki benzoat dan siklamat melebihi kadar yang telah ditentukan atau tidak memenuhi standar. Bahkan ada diantara jajanan anak-anak sekolah tersebut yang menggunakan borak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, Ridwan mengatakan, makanan yang memiliki asam benzoat yang tinggi ditemukan pada saos sambal di SMA 3. Sementara siklamat sambal colek ditemukan di SDN 108 Sari Mulya, sedangkan untuk bahan makanan yang menggunakan borak ditemukan di SMP Rimbo Ilir.
Saat ditanya mengenai pencegahan dan antisipasinya, Ridwan menjelasakan, makanan tersebut sulit untuk di data karena masuk dari luar. “Kita cukup sulit mendata jenis makanan tersebut, karena banyak yang masuk dari luar Kabupaten Tebo," jelasnya.
Dikatakannya lagi, makanan yang masuk di Kabupaten Tebo ini juga banyak yang tidak memenuhi persyaratan dan bahkan ada yang manifulasi data penomoran dan kode barang makanan,"pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
