iklan MENINGKAT: Penyaluran kredit oleh bank umum di Provinsi Jambi pada Triwulan IV Tahun 2013 meningkat 2,09 persen .
MENINGKAT: Penyaluran kredit oleh bank umum di Provinsi Jambi pada Triwulan IV Tahun 2013 meningkat 2,09 persen .
Penyaluran kredit oleh bank umum di Provinsi Jambi pada Triwulan IV Tahun 2013  meningkat Rp 482,82 miliar (2,09%) yaitu dari Rp23.138,26 miliar pada triwulan sebelumnya menjadi Rp23.621,08 miliar. Namun demikian, pertumbuhan tersebut mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang berada di angka 4,11 persen.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, V. Carlusa mengatakan, secara tahunan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun 2013 hanya mencapai 22,47 persen, melambat dibandingkan tahun 2012 yang dapat mencapai 27,68 persen. “Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi daerah,” paparnya dalam rilis yang diterima media ini, Kamis (5/2).  

Dijelaskanya, berdasarkan jenis penggunaan, kredit terbesar masih didominasi oleh kredit konsumsi yang mencapai 43,22 persen. Kemudian diikuti dengan kredit modal kerja 31,96 persen dan kredit investasi 24,83 persen.

Namun demikian, kredit investasi masih menunjukkan akselerasi  pertumbuhan yang tinggi yaitu mencapai 57,49 persen secara tahunan, meskipun secara triwulanan hanya tumbuh 1,94 persen. “Kredit investasi di Jambi utamanya dialokasikan pada sektor pertanian yang share-nya mencapai 50,60 persen,” tuturnya.
--batas--
Carlusa menambahkan, pada triwulan laporan, kredit investasi pertanian menunjukkan peningkatan sebesar 1,84 persen seiring dengan mulai membaiknya harga komoditas serta insentif positif dari terdepresiasinya nilai tukar rupiah. Meskipun masih sangat tergantung akan kondisi ekonomi global, para pengusaha berpendapat bahwa prospek perkebunan di Jambi masih akan baik ke depannya.

Mulai membaiknya harga komoditas, berpengaruh juga terhadap peningkatan aktivitas ekonomi termasuk kebutuhan akan kredit modal kerja. Kredit konsumsi juga masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu, sebesar 23,92 persen (yoy) menjadi Rp10,21triliun atau meningkat sebesar 2,78 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sementara untuk Loan to Deposits Ratio (LDR) terus menunjukkan peningkatan sejalan dengan tingginya pertumbuhan kredit dan masih terbatasnya pertumbuhan penghimpunan DPK. LDR berdasarkan bank pelapor mencapai 121,66 persen, meningkat 313 basis point dibanding triwulan lalu.

“Semenjak triwulan III tahun 2012 lalu, LDR bank umum sudah melebihi 100% persen yang menandakan lebih tingginya kredit yang disalurkan dibandingkan dengan penghimpunan dananya,” tutupnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images