Setelah terendam banjir, kini sudah hampir sebulan Kota Jambi dilanda kemarau panjang. Akibatnya, banyak usaha pertanian yang terbengkalai, lantaran lahan garapan kekeringan.
Di Seberang Kota Jambi (Sekoja), banyak sawah yang tidak bisa digarap. Para petani mengatakan, biasanya mereka turun ke sawah 2 kali dalam setahun. Namun, adanya kemarau panjang sepeti saat ini membuat mereka hanya bisa menggarap sawah sekali dalam setahun.
Ruslan, petani dari Desa Penyengat Olak, mengungkapkan biasanya Februari ini waktunya petani menanama padi. Namun, apa hendak dikata, kemarau membuat lahan persawahan menjadi kering.
Dia berharap Pemkab Muarojambi memberi solusi, sehingga petani tetap bisa menanam padi, meski musim kemarau.(*)
Kontributor : Abdu Sakho.
Redaktur : Joni Yanto.
