iklan
Meski Sungai Batanghari saat ini sudah mengalami pendangkalan, namun itu tak berpengaruh terhadap pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jambi. Hal ini disampaikan oleh Sales Representatif BBM Pertamina Jambi, Hasriyansah kepada media ini, Minggu (16/2).

Menurutnya, pendangkalan sungai Batanghari masih bisa dikatakan dalam taraf normal. Padahal, pihak BPBD Provinsi Jambi menyampaikan, tinggi muka Sungai Batanghari berada di bawah angka 10 meter. Meski sebelumnya, saat hujan terus mengguyur Provinsi Jambi, air sempat naik hingga lebih dari 14 meter. “Alhamdulillah sementara ini masih aman dan lancar karena debit air Sungai Batanghari belum terlalu dangkal,” katanya.

Dikatakannya, dengan kondisi debit sungai Batanghari saat ini, tongkang pengangkut BBM masih bisa lewat. Bahkan, tongkang itu, menurutnya, bermuatan hingga 3. 600 Kilo Liter (KL). “Sekarang masih bisa dilalui tongkang kita dengan kapasitas 2. 500 KL sampai 3. 600 KL,” tambahnya.

Dalam setiap harinya, diterangkannya, tongkang pengangkut BBM yang masuk rata-rata satu hingga 2 unit tongkang. Soal stok BBM saat ini, dia mengaku tak memegang datanya. “Datanya di kantor,” sebutnya.
--batas--
Hanya saja, dia memberikan gambaran, rata-rata stok BBM yang tersedia di Depot Pertamina setiap harinya untuk premium 4. 000 KL hingga 6. 000 KL. Sementara untuk jenis Solar, stoknya per hari rata-rata 8.000 KL hingga 10. 000 KL. “Kalau minyak tanah tak ada lagi masuk,” terangnya.

Akan tetapi, dia memberikan garansi, jika sampai saat ini, stok BBM untuk Provinsi Jambi dalam kondisi aman. “Kalau penambahan kuota BBM tahun 2014 ini kita belum dapat info dari BPH Migas secara tertulis,” tandasnya.

Sebelumnya, Zubaidi AR, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menegaskan, jika terjadi penyurutan air Sungai Batanghari. Bahkan, surutnya air sungai Batanghari ini bisa dikatakan sangat luar biasa. Dari sebelumnya, debit sungai Batanghari mencapai 14 meter, saat ini debit sungai di bawah angka 10 meter. “Namun sepertinya nanti akan kembali turun hujan kemungkinan pada April. Yang jelas kita siap jika ada kejadian yang tak diinginkan lagi,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images