iklan Tim Tari Kreasi dari SMAN 8 Muarojambi foto bersama usai tampil di TMII.
Tim Tari Kreasi dari SMAN 8 Muarojambi foto bersama usai tampil di TMII.
SENGETI, Kata Burung Kuau, mungkin banyak orang yang masih asing dengan nama hewan satu ini. Wajar saja sebab burung khas Muarojambi ini saat ini terbilang langka dan cukup sulit ditemukan di alam bebas. Untuk memperkenalkan burung tersebut, maka gerak-gerik burung tersebut digubah menjadi lenggokan nan menawan dalam sebuah tarian Kreasi.

Makanya Tim Tari Kreasi SMAN 8 Muarojambi yang berhasil mewakili Provinsi Jambi di ajang Tari Kreasi tingkat Nasional di Jakarta. Tim ini terdiri dari 5 orang, dimana ada 4 orang wanita dan 1 orang laki-laki. Mereka adalah Rafinul Eriska (18), Syinta Purnama Sari (17), Maya Sari (17), Elisa Padang (17) dan Mugi Ari Saputra (16) yang juga merupakan koreografer tarian Burung Kuau tersebut.

Saat ini, Tim Tari Kreasi SMAN 8 Muarojambi ini telah berhasil masuk dalam 6 besar di tingkat Nasional. Mereka akan bersaing dengan 5 daerah lain untuk merebut Juara 1 Tari Kreasi di tingkat Nasional, tari yang dibawa terbilang cukup unik yaitu menampilkan gerakan tarian yang terinspirasi dari Burung Kuau.

Mugi Ari Saputra, Sang Koreografer sendiri patut diberikan apresiasi tinggi, mengingat diusia belia ia telah mampu menciptakan tari kreasi tersebut. Saat ditanyai makna dari tarian yang mengandalkan warna yang mencolok dan gerakan yang gemulai tersebut, Mugi mengatakan bahwa semua ini merupakan persembahan untuk Burung Kuau itu sendiri.
--batas--
"Burung Kuau ialah burung khas Muarojambi yang saat ini terbilang langka. Untuk melestarikan itu, maka saya menciptakan gerakan tari yang bersumber dari burung tersebut, tarian yang saya ciptakan ini bercerita mengenai seorang pemuda yang brteman dengan seekor burung kuau. Namun suatu hari burung tersebut tersangkut di Kayu dan dilepas oleh Pemuda sehingga kemudian burung dikepas ke alam bebas dan berkembang biak dengan aman," ujar Mugi.

Mugi juga berharap melalui tarian ini, masyarakat dapat ikut membantu kelestarian burung berekor indah ini dan juga mengenalkan ke dunia Nasional. "Kami semua optimis dan berharap penuh agar mendapat hasil terbaik saat lomba di Jakarta nanti, sehingga Burung kuau dikenals ecara luas dan dapat kembali di lestarikan," harap Mugi yang duduk di kelas XI ini.

Kepsek SMAN 8 Muarojambi, Dr. Junus Gultum, SPd yang mendampingi tim tari ini mengatakan bahwa pihak sekolah memberikan dukungan penuh pada tim Tari tersebut, baik berupa moril maupun materil.

"Seluruh kegiatan siswa yang positif selalu kami dukung, terlebih ini mengharumkan nama SMAN 8 Muarojambi yang akan membawa juga nama Provinsi Jambi. Tentu saja kami mendukung penuh mulai dari moril maupun materil persiapan Tim," ujar Gultom.

Sementara itu, 3 guru pembimbing tim ini yaitu Ibu Linda, Endang dan Yayuk berharap agar Tim ini meraih hasil terbaik saat lomba nantinya, sehingga tari kreasi dapat dikembangkan di tiap sekolah.

"Harapan kami untuk tim ini kedepan dapat melakukan pengembangan Tari Kreasi di seluruh sekolah. Mari kita lestarikan kearifan budaya local dan jangan lagi berpatok ke dunia barat," harap ketiga guru pembimbing.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images