iklan
MERANGIN, Kadinkes Sarolangun dr Solahuddin, melalui Kabid Pelayanan dan Promosi Kesehatan, Erlangga, mengatakan saat ini orang yang mengalami gangguan kejiwaan (orang gila) kian meningkat. "Bahkan sejak tahun 2012 lalu, masih ada saja ditemukan orang gila," ungkapnya.

Bahkan, katanya, selama dua minggu pendataan terakhir ini pihaknya menemukan sedikitnya 20 orang gila. Dan disebutnya, jumlah orang gila tersebut akan bertambah, sebab dari 20 orang ditemukan hanya laporan dari tujuh Puskesmas. ”Itu laporan dari sebagian Puskemas, hanya tujuh yang sudah melapor. Jika Puskemas laporannya sudah masuk semua, jumlahnya kemungkinan akan bertambah, lebih dari 20 orang. Penyebabnya, karena berbagai faktor, diantaranya faktor ekonomi, keturunan dan sebagainya,’’ ujarnya.

Dinkes, sebutnya, akan memberikan perawatan gratis kepada penderita gangguan jiwa. Perawatan yang diberikan berupa pemberian obat secara gratis, bagi warga yang tidak mampu. "Kami lakukan rawat jalan dengan memberikan obat gratis. Jika tingkat gangguan kejiwaannya berat, akan kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi,” sebutnya.

Mengenai gangguan kejiwaan, Erlangga menerangkan, Dinkes akan membentuk tim penanganan kejiwaan. Setiap Puskesmas akan ditempatkan Dokter yang bisa menangani masalah kejiwaan. ”Nanti ada dokter dari puskesmas yang akan dilatih di RSJ untuk menangani pasien gangguan kejiwaan," terangnya.

Berdasarkan pengalaman dan juga kejadian yang sudah-sudah, lanjut Erlangga, pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) penderita gangguan kejiwaan akan meningkat. Hal ini dikarenakan ada sebagian caleg yang tidak siap menerima keadaan dalam hal ini tidak siap kalah. "Biasanya sesudah Pemilihan Caleg, penderita gangguan kejiwaan meningkat. Salah satu tujuan pembentukan tim penanganan kejiwaan, sebagai antisipasi tersebut," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images