iklan
Sebagian besar pengguna ponsel pintar Blackberry (BB) pasti merasakan ada gangguan dalam fasilitas layanan data terutama Blackberry Messenger (BBM). Gangguan terjadi terutama sejak Selasa (04/03) sore sampai kemarin pagi akibat gangguan teknis di wilayah Asia Pasifik.

Public Relations Manager PT Research in Motion (RIM) Indonesia selaku pemilik brand BB, Yolanda Nainggolan, mengakui bahwa telah terjadi gangguan teknis sehingga mengganggu kenyamanan pelanggan. "Jadi memang iya, kami minta maaf ada gangguan dan tadi (kemarin) pagi kita sudah informasikan bahwa layanan berangsur normal lagi sehingga pengguna terkena impact sudah bisa kembali gunakan layanan BB," ungkapnya kepada Jawa Pos (Induk Jambi Ekspres, red), tadi malam.

Namun pihaknya masih harus mengecek kembali berapa lama sebenarnya secara total gangguan itu terjadi. Yola, sapaan akrabnya, mengatakan sejatinya sudah sejak jam 10 pagi kemarin terjadi perbaikan signifikan.

Sumber detil atas gangguan juga masih dalam proses investigasi dan pengecekan oleh RIM. Pihaknya hanya bisa mengumumkan bahwa telah terjadi gangguan teknis untuk wilayah Asia Pasifik. "Memang kita itu tidak pernah disclose (umumkan) secara detil mengenai teknis. Karena kalau di network tidak bisa langsung ketemu (sumber masalahnya). Yang paling utama buat kita, buru-buru kembalikan layanan, baru kita cari sumber permasalahan," paparnya.

Yola mengatakan, tidak semua pengguna layanan BBM terkena dampak atas gangguan teknis itu. Pengguna BBM di ponsel pintar berbasis Android termasuk yang tidak terkena dampaknya dan pengguna gadget original BB dengan Operating System (OS) BBM seri 10 juga relatif aman. "Kita lihat yang kena dampak itu yang DB (database) OS di bawah 10, seperti OS enam dan lainnya," terangnya.
--batas--
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewo Broto, mengatakan pihaknya memang sudah menerima notifikasi dari RIM terkait gangguan teknis yang terjadi. "Notifikasi baru tadi (kemarin) pagi sekitar jam sembilanan. Padahal kerusakan sudah sejak kemarin (Selasa) dan mereka katanya ada gangguan teknis di sekitar Asia Pasifik," ucapnya, kemarin.

Dalam notifikasi tidak dijelaskan detil dari kerusakan teknis yang terjadi. Namun yang disayangkan, kata Gatot, RIM tidak menyampaikan notifikasi kepada pelanggan. "Hanya ke operator saja. Walaupun ya notifikasi ini ada sedikit kemajuan, dulu sama sekali tidak ada. Sejak 8 bulan terakhir ini lah ada kemajuan seperti ini," tuturnya.

Gatot menilai pentingnya dilakukan notifikasi kepada pelanggan oleh pihak RIM. Sebab menyangkut kepuasan dan layanan kepada pelanggan. Terlebih pengguna BB pada 2013 sudah tercatat lebih dari 15 juta pengguna di Indonesia atau terbesar dibandingkan negara Asia Pasifik lainnya.

Kominfo selaku regulator merasa tidak perlu melakukan tindak lanjut atas gangguan ini karena gangguannya tidak terlalu parah. Meski begitu pihaknya mendorong kepada para operator telepon seluler yang memang melakukan kerjasama langsung dengan RIM untuk proaktif menindaklanjutinya kepada RIM. "Sejak setahun terakhir ini kalau ada masalah seperti itu yang kita dorong untuk mem-push RIM lebih kepada operatornya yang punya kerjasama langsung. Secara paralel kami dorong ke operator, bila perlu ada penalty, kan mereka yang punya perjanjian bisnis," tegasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images