iklan BELUM RAMPUNG: Terlihat bangunan afron bandara Sulthan Thaha yang masih 
dalam tahap pembangunan. Ternyata eksisting bandara saat ini hanya mampu
bertahan untuk 20 tahun ke depan.
BELUM RAMPUNG: Terlihat bangunan afron bandara Sulthan Thaha yang masih dalam tahap pembangunan. Ternyata eksisting bandara saat ini hanya mampu bertahan untuk 20 tahun ke depan.
Kondisi Bandara Sulthan Thaha Jambi saat ini hanya mampu bertahan untuk 20 tahun lagi. Pasalnya, pengembangan Bandara ketika itu tak akan bisa lagi dilakukan. Oleh karenanya, salah satu caranya adalah merelokasi bandara ke lokasi yang baru nantinya.

Lokasi yang sangat berkemungkinan, menurut keterangan dari Fauzi Anshori, Kepala Bappeda Provinsi Jambi adalah di  Tanjung Jabung Timur, yakni di Ujung Jabung. “Bandara kita ini diperkirakan bisa menampung untuk 20 tahun ke depan, itu masih fisibel untuk eksisting sekarang dipertahankan. Ini dengan asumsi pertumbuhan penduduk,” terangnya.

Dikatakannya, 20 tahun lagi, diperkirakan jumlah penduduk Provinsi Jambi, menurut estimasi di tata ruang Jambi, mencapai 4, 8 juta jiwa sampai 5 juta jiwa. “Maka itu harus diantisipasi, jadi 2015 kami Pemprov harus memikirkan lagi studi soal rencana pengembangan bandara di Provinsi Jambi,” katanya.

“Berkemungkinan menurut tata ruang kita yang memungkinkan adalah ke arah Muara Sabak karena dekat laut. Tinggal lagi pemerintah mencarikan solusi, apakah kita bisa memanfaatkan kawasan tanah Negara, atau hutan juga yang dikonversikan sebagai lahan bandara. Diharapkan lebih kurang ada 2000 sampai 3000 hektar,” tambahnya.
--batas--
Sementara, soal perpanjangan runway Bandara saat iin, dikatakannya, tetap diusulkan di Dinas Perhubungan dan diharapkan bisa diperpanjang melalui APBN. “Karena selama ini untuk angkasa pura memang pendanaannya dari Angkasa Pura II. Maka didorong dari APBN tahun ini, kalau tidak ya kita bicarakan dengan Angkasa Pura II, apakah memang tersedia anggaran untuk perpanjangan runway ini,” jelasnya.

Soal rencana menjadikan bandara Sulthan Thaha menjadi Internasional, dia mengatakan, itu perlu persiapan yang banyak. “Dan 2014 diharapkan menjadi embarkasi antara. Kalau panjangnya sampai 2. 600 meter, maka persyaratannya sudah memenuhi. Makanya kita dorong kepada kementrian Perhubungan untuk mengalokasikan kebijakan anggaran untuk perpanjangan itu,” ungkapnya.

“Kita berharap ada kebijakan khusus dari kementrian perhubungan karena kementrian juga takut mengeluarkan anggaran ketika tak sesuai aturan. Kalau kita mempedomani itu, maka sampai kapanpun  bandara itu masih sangat tergantung kemampuan anggaran dari Angkasa Pura II,” katanya.

Namun, menurut dia, jumlah penumpang Bandara Sulthan Tha dari tahun ketahun terus mengalami lonjakan. Sehingga, pengembangan bandara sendiri harus menjadi perhatian serius. “Pada tahun 2011 itu sudah diatas 1 juta per tahun.  Makanya harus didorong pengembangannya,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images