iklan
MUARASABAK, Meskipun daerah kondusif. Namun beberapa pekan terakhir masyarakat pemilik karet di Tanjabtim mulai was-was. Pasalnya maling karet masyarakat kini mulai berkeliaran.

Susi, salah seorang petani karet di Talang Asai Kelurahan Nibung Putih menungkapkan, incaran maling tidak hanya karet yang disimpan di kebun karet, tapi juga di penampungan yang berada tak jauh dari rumah.

"Dalam menjalankan aksinya, maling beraksi saat Maghrib dan menjelang malam. Dalam dua minggu terakhir, sudah empat kali karet masyarakat digasak maling, baik itu karet yang sudah dicetak maupun yang masih beku atau ditempurung," keluhnya.

Dia menambahkan, aksi pencurian karet seperti ini sudah sering terjadi di Desanya, bahkan karet keluarganya hingga dua kali digasak maling dalam dua pekan terakhir. "Seperti Kakang Jumino (korban yang karetnya dicuri, red) saja sudah dua kali karetnya dicuri," tukasnya.

Dia menuturkan, kejadian pencurian karet ini sering serentak dengan daerah lain. Dicontohkannya, apabila karet masyarakat Talang Asai hilang, tidak menutup kemungkinan terjadi pula didaerah tetangga dan sekitarnya. "Bukan di Talang Asai saja, di daerah lain juga jadi sasaran pelaku," paparnya.

Terpisah, Chudsi, salah satu tokoh masyarakat setempat menyarankan kepada petani karet agar tidak lagi menyimpan karet dikebun, karena jauh dari pantauan. "Kalau sudah dikumpul dan dicetak, sebaiknya cepat dibawa pulang dan disimpan ditempat yang aman dari pencurian," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images