iklan Dona<br />
Dona
ADA enam sentra yang diterapkan di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Al-Muthmainnah Kota Jambi untuk mengasah para muridnya memiliki kecerdasan majemuk.

TK yang terletak di  kawasan Mayang ini memang menyiapkan sejumlah sarana pendidikan dengan konsep enam sentra pendidikan. Tujuannya tak lain, untuk mengasah kecerdasan majemuk muridnya.

Kepala TKIT Al-Muthmainnah Kota Jambi, Dona menjelaskan bawha di lembaga pendidikannya disiapkan sejumlah sentra belajar. Semua fasilitas itu dimanfaatkan untuk mengasah intelegensi, kreativitas, motorik hingga psikomotor.

“Kita mengajak anak-anak belajar dibeberapa sentra. Pertama adalah sentra ibadah, di sentra ini anak belajar tentang tata cara ibadah yang baik dan benar. Lalu menanamkan minat terhadap kegiatan salat dan kedisiplinan di dalamnya,” jelas Dona, Rabu (19/3).

Kedua sentra persiapan yang merupakan tempat anak bermain sambil belajar. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan dasar. Mencakup persiapan membaca, menulis, matematika dan kegiatan khusus lainnya. Terutama untuk mengembangkan aspek kognisi atau daya pikir anak.

Untuk meningkatkan kemampuan kreativitas, ada sentra seni dan kreativitas. Disini anak-anak bermain sambil belajar untuk mengembangkan kemampuan dasar daya cipta, daya pikir, kreativitas, jasmani dan bahasa dengan menggunakan sarana penunjangnya di bidang kerajinan tangan seperti, menggunting, menempel, meronce dan kolase.

Di sentra bermain peran, siswa diajak meningkatkan potensi di bidang akting atau seni peran. Sentra ini dilengkapi dengan alat-alat rumah tangga untuk bermain peran makro maupun mikro. Di sentra ini anak dapat mengembangkan kemampuan memerankan dirinya sebagai apa saja yang mereka inginkan, kemampuan bekerjasama, bersosialisasi, berbagi dan berkomunikasi.
--batas--
Dona menambahkan, di sekolahnya ada sentra balok yang menjadi tempat anak belajar sambil bermain untuk mengembangkan kemampuan daya pikir, meningkatkan kesehatan jasmani, daya cipta, bahasa dan keterampilan membangun.

Di tempat ini tersedia berbagai jenis dan ukuran balok-balok kayu dan mainan berupa alat-alat pertukangan untuk membuat bangunan terstruktur dari lego, balok unit, puzzle, lasy, dan sebagainya.

“Keterampilan motorik halus dan kordinasi mata, tangan serta daya pikir matematis, bangun ruang (visual-spasial) mendominasi tujuan perkembangan anak dalam bermain di sentra balok ini,” terangnya.

Untuk urusan referensi bacaan dan meningkatkan minat baca anak, ada sentra perpustakaan. Dalam pembelajaran sehari-hari, kegiatan di sentra ini bertujuan merangsang minat membaca pada anak dengan menggunakan media macam-macam buku yang tersedia.

Terakhir yaitu sentra bahan alam yaitu tempat anak menuangkan ide-ide dan mempersiapkan diri dalam membaca dan menulis, matematika, daya pikir, jasmani, (motorik halus dan kasar), bahasa dan kreativitas dengan menggunakan bahan-bahan alami.  

“Di sentra ini, kekuatan motorik halus anak mendominasi. Tujuan disediakannya semua jenis permainan tersebut. ketika anak mencoba permainan di sentra bahan alam, koordinasi mata, tangan dan kekuatan otot-otot pergelangan tangannya akan terlatih. Sehingga pada saatnya mereka harus memegang pensil, mereka tidak mudah lelah,” paparnya.

Melalui berbagai sentra ini, Dona berharap, lembaga pendidikannya dapat melakukan pembimbingan dan pengasuhan yang terbaik agar anak mendapatkan pembelajaran terbaik. “Kami juga bertujuan agar dapat menanamkan kecintaan serta rasa syukur kepada Allah SWT dan menjadikan dunia anak lebih bermakna sehingga menjadi anak yang kreatif, mandiri, berinisiatif, dan memiliki motivasi yang tinggi,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images