iklan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman hari ini dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Jambi.

Kepala Bidang Pemberitaan dan Media Visual DPD, Mahyu Darma Minggu (23/3) mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan selama dua hari. “Kegiatan ke daerah seperti ini rutin dilakukan Pak Irman selaku pimpinan lembaga perwakilan di level nasional. Kondisi geografis yang strategis di antara provinsi sekitarnya, membuat peran Provinsi Jambi ini cukup penting, terlebih lagi dukungan sumber daya alamnya yang melimpah,” ujarnya.

Irman dijadwalkan bersilaturahim dengan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan wakilnya, Fachori Umar, dalam acara jamuan makan malam di rumah dinas. Dalam pertemuan dengan pemerintah daerah provinsi, Irman akan menyinggung perkembangan pembangunan daerah di wilayah yang berluas 53,435 KM persegi. Diantaranya potensi sekitar 60 persen lahannya adalah kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan Provinsi Jambi salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan yang utama di Pulau Sumatera.

Merujuk data, luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektar dan nilai produksinya 898,24 ribu ton pertahun. Sedangkan karet 595.473 hektar dan nilai produksinya 240,146 ribu ton pertahun. Dua komoditas perkebunan ini menjadi dominan karena didukung program Pemerintah Provinsi Jambi yaitu pengembangan kelapa sawit sejuta hektar serta replanting karet. Hasil perkebunan lainnya ialah kelapa dalam (virgin coconut), casiavera, serta teh, juga  beras, kentang, kol/kubis, tomat, dan kedele.

Kegiatan Irman lainnya ialah blusukan ke Pasar Angso Duo. Di pasar tradisional yang berusia puluhan tahun dan terbesar di Provinsi Jambi ini, dia akan menyimak keluhan dan tuntutan pedagang. Aneka ragam dagangan seperti sayu-mayur, lauk-pauk, pakaian, perabotan, dan masih banyak lagi telah menjadi sandaran hidup lebih 5.000 pedagang.

“Mengapa ke pasar induk ini, karena Pak Irman concern masalah ekonomi dan niaga, apalagi pasar induk ini mempunyai sejarah yang panjang sebagai pasar yang berpindah-pindah atau nomaden,” sambungnya.

Selanjutnya, Irman memberikan kuliah umum di Universitas Jambi. Sebagai keynote speech, dia akan menekankan isu kepemimpinan Indonesia di masa depan. “Bagi Pak Irman, Indonesia adalah emerging country yang diprediksi mempunyai prospek sangat cerah di masa mendatang untuk menjadi negara maju. Ada ungkapan: there are no underdevelop countries, but only under managed ones. Jadi, yang terpenting adalah membenahi manajemen kepemimpinan bangsa,” tukas Mahyu.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait