iklan

MUARABULIAN, Pada 2014 ini, terdapat 11.370 orang siswa di wilayah Kabupaten Batanghari akan mengi­kuti Ujian Nasional (UN). Sebanyak 2.927 diantaranya adalah peserta UN tingkat SMA/SMK sederajat.

Lalu, sebanyak 3.786 siswa untuk tingkat SMP/MTs sederajat dan sebanyak 5.035 siswa untuk peserta tingkat SD sederajat. Peserta UN ting­kat SMA/SMK sederajat ini diantaranya, sebanyak 1.671 siswa Seko­lah Menengah Atas (SMA), lalu 526 siswa Ma­drasah Ali­yah (MA) sebanyak 526 dan 540 peserta UN tingkat SMK. Lalu, sebanyak 190 orang lainnya adalah peserta ujian persamaan atau Paket C.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidi­kan Kabupaten Batang Hari, Ocdanasmita men­gatakan, di Kabupaten terdapat 12 sekolah SMA, 4 SMK serta 5 MA yang akan mengadakan UN. “Seluruh SMA dan MA mengadakan UN, namun untuk SMK tidak semua menyelenggarakan UN. Dari 8 SMK hanya 4 sekolah yang menyelenggarakan UN,” ujar Ocdanasmita.

Alasan beberapa SMK tidak menyelenggarakan UN, di­jelaskan Ocdanasmita kar­ena siswa di sekolah tersebut tidak terlalu banyak. “Makan­ya dijadikan satu saja dengan sekolah yang lain,” ujarnya.

UN tingkat Sekolah Menengah sendiri akan dilaksanakan pertama dibandingkan dengan UN tingkat pen­didikan dasar. “UN sekolah menengah akan dilaksanakan pada 14-16 April,” tambahnya.

Saat ini sekolah telah melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk ting­kat sekolah menengah atas, dan semua sekolah melaksanakan hal itu. Semen­tara untuk UN tingkat SMP yang akan diikuti oleh 3.786 orang siswa, terdiri dari 2.613 siswa SMP dan 1.173 orang siswa dari MTs, baik negeri masupun swasta yang ada di Kabupaten Batang­hari. Dan untuk sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang akan mengikuti UAN pada tahun ini berjumlah 5.035 siswa.

Sementara untuk sistem pengawasan, masih digunakan sistem pengawasan si­lang. “Setiap sekolah akan mengirimkan pengawas ke sekolah lain,” ujarnya.

Untuk pendistribusian soal UN, pihak Dinas Pendidikan sudah melayangkan surat kepada Polres Batanghari untuk melakukan pengamanan. Dari mulai soal dijemput dari Dinas Pendidikan provinsi hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah.



Sumber :  Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images