iklan AKSI DAMAI: Mahasiswa yang menggelar aksi damai di simpang IV BI, 
kemarin. Mereka mengajak masyarakat untuk cerdas memilih calon wakilnya 
dan menolak golput.
AKSI DAMAI: Mahasiswa yang menggelar aksi damai di simpang IV BI, kemarin. Mereka mengajak masyarakat untuk cerdas memilih calon wakilnya dan menolak golput.
Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Jambi dan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu (AMPP) menggelar aksi damai tolak golput pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang.

Sebanyak sekitar 30 mahasiswa, kemarin sore melakukan mimbar bebas orasi di Simpang Empat Bank Indonesia, Telanaipura. Mereka mengajak masyarakat Jambi agar juga menolak praktek politik uang (money politic) pada pencoblosan wakil rakyat kali ini.

“Politik yang merusak demokrasi kita adalah politik uang, maka penyakit ini harus diberantas,” kata Saparuddin koordinator aksi.

Dikatakannya, politik uang berdampak sistemik terhadap pembangunan, calon legislatif dan partai politik yang menang dengan cara politik uangcenderung hanya memperjuangkan kepentingan individu dan kelompok masing-masing.

“Mereka menganggap bahwa suara rakyat telah dibeli, jadi tidak perlu memperjuangkan aspirasinya. Jangan pilih caleg yang membayar, karena sama dengan memilih koruptor masa depan,” katanya.
--batas--
Sementara itu, Presiden BEM KBM Universitas Jambi, Muhammad Sidik menambahkan, aksi damai kemarin juga mengajak  agar masyarakat pada pileg nanti mempergunakan hak pilihnya, dan meminta untuk tidak golput.

“Suara kita sangat menentukan kemana masa depan Indonesia akan dibawa. Dahulu golput adalah bentuk perlawanan terhadap rezim yang tirani, saat ini golput adalah pembiaran terhadap nasib bangsa,” sebutnya.

Sidik menambahkan masyarakat juga mesti cerdas memilih, Dia menyerukan untuk tidak memilih partai yang banyak melakukan korupsi. Menurutnya bagaimana mungkin partai yang korup akan memberantas korupsi. “Pilihlah wakil-wakil rakyat yang memihak kepentingan rakyat banyak, bukan untuk memperkaya diri sendiri, golongan ataupun pemodal asing,” sebutnya.

       
sumber: Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images