Keberadaan buaya di tengah perkampungan mereka tak pelak membuat warga Parit 15, RT 04, Dusun Bhakti Utama, Desa Karya Bhakti, Kec Rantau, Kab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), geger dan sekaligus resah.
Salah seorang warga, Karman, mengaku khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap warga. Untuk itu, dia berharap buaya itu segera dievakuasi ke tempat lain.
‘’Jika dalam beberapa hari kedepan masih belum kembali ke habitatnya, maka kami minta BKSDA segera mengevakuasinya. Sejak ditemukan hingga saat ini buaya itu terus kami jaga. Kami tidak berani ganggu. Hingga saat ini pun tidak ada yang berani mengganggunya,’’ ujar Karman.
Jika digiring ke arah laut, turur Karman, si buaya malah makin ke darat. Warga khawatir buaya itu nanti makan ternak. Selama ini si buaya diberi makan ikan.
‘’Di sini kami pasang kotak. Jika ada yang mau melihat buaya itu, maka dengan suka-rela memasukkan uang ke dalam kotak. Uang itulah kami gunakan untuk membeli ikan. Satu hari bisa sampai 5 Kg,’’ tutur Karman.
Kekhawatiran warga cukup beralasan. Pasalnya, sudah bertahun-tahun tinggal di sana warga tidak pernah melihat buaya masuk kampung. Apa lagi, sampai ditonton banyak orang seperti saat ini. Fakta inilah yang lalu memunculkan berbagai dugaan, bahkan mengarah ke hal-hal yang mistik.
‘’Warga menduga buaya ini mencari kembarannya. Sebab, dilihat dari jari tangannya, buaya ini punya 5 jari, seharusnya empat. Ini termasuk fenomena aneh,’’ tukas Sekdes, Ngatijo, kepada jambiupdate.com.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.
Salah seorang warga, Karman, mengaku khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap warga. Untuk itu, dia berharap buaya itu segera dievakuasi ke tempat lain.
‘’Jika dalam beberapa hari kedepan masih belum kembali ke habitatnya, maka kami minta BKSDA segera mengevakuasinya. Sejak ditemukan hingga saat ini buaya itu terus kami jaga. Kami tidak berani ganggu. Hingga saat ini pun tidak ada yang berani mengganggunya,’’ ujar Karman.
Jika digiring ke arah laut, turur Karman, si buaya malah makin ke darat. Warga khawatir buaya itu nanti makan ternak. Selama ini si buaya diberi makan ikan.
‘’Di sini kami pasang kotak. Jika ada yang mau melihat buaya itu, maka dengan suka-rela memasukkan uang ke dalam kotak. Uang itulah kami gunakan untuk membeli ikan. Satu hari bisa sampai 5 Kg,’’ tutur Karman.
Kekhawatiran warga cukup beralasan. Pasalnya, sudah bertahun-tahun tinggal di sana warga tidak pernah melihat buaya masuk kampung. Apa lagi, sampai ditonton banyak orang seperti saat ini. Fakta inilah yang lalu memunculkan berbagai dugaan, bahkan mengarah ke hal-hal yang mistik.
‘’Warga menduga buaya ini mencari kembarannya. Sebab, dilihat dari jari tangannya, buaya ini punya 5 jari, seharusnya empat. Ini termasuk fenomena aneh,’’ tukas Sekdes, Ngatijo, kepada jambiupdate.com.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.