iklan DISTRIBUSI SOAL: Kegiatan distribusi soal UN yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian, Minggu (13/04)
DISTRIBUSI SOAL: Kegiatan distribusi soal UN yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian, Minggu (13/04)
Perhelatan akbar Ujian Nasional (UN) kembali digelar. Sebanyak 42. 347 siswa SMA/SMK sederajat di Provinsi Jambi hari ini turut bertarung agar lulus SMA. Mereka terdiri dari sebanyak 28.482 siswa SMA, lalu sebanyak 11. 141 siswa SMK. Sementara untuk peserta UN dari SMA-LB sebanyak 26 orang dan peserta ujian paket C sebanyak 2. 698 siswa.

Naskah soal UN sendiri sudah didistribusikan sejak Sabtu lalu dan dibagi menjadi 3 zona. Diantaranya, zona 1 Kerinci, Sungaipenuh, Sarolangun Merangin. Lalu zona kedua yakni, Batanghari, Bungo dan Tebo. Sementara zona ketiga diantaranya Muaro Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Kota Jambi.

Rahmat Derita, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menerangkan, pihaknya telah mempersiapkan soal cadangan sebanyak 2 persen. “Siapa tahu kalau ada yang rusak disana saya rasa bisa diberikan kembali dan itu disiapkan di setiap rayon, bukan setiap Kabupaten,” terangnya.

Disampaikannya, peserta UN tingkat SMA sederajat tahun ini berjumlah hingga 42 ribu lebih. “Yang mengikuti UN di lapas saya tak hafal, yang pasti ada,” ungkapnya.

Ditanya soal target, dia menerangkan, Dinas Pendidikan sedang berupaya merubah cara pandang dari bukan soal persentase kelulusan yang ditergetkan. “Jadi berapa nilai yang dicapai oleh murid kita, jadi bukan persentase jumlah lulusannya, namun kualitas lulusan yang dikejar,” ujarnya.

“Indikatornya, tentu nilai rata-rata diperoleh. Misalnya apakah kita mampu membuat nilai rata-rata itu menjadi 7 misalnya. Nanti dari hasil UN akan terlihat, selain ada pesentase rata-rata kelulusan, ada rata-rata nilai rata-rata kemudian ada nilai tertinggi dan terendah. Yang diharapkan nilai rata-rata bisa 7 tidak,” tambahnya.

Dia menerangkan, akan ada 20 paket soal berbeda yang akan diujikan kepada siswa dalam 1 kelas. “Dalam satu ruangan ada 20 orang, setiap orang paket soalnya berbeda, jadi tak mungkin bisa mencontek dan oleh karenanya, tak akan mungkin ada yang namanya kunci jawaban. Kalau ada yang mengaku artinya itu bohong, jangan percaya,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images