SENGETI, Tiga ruang SD 107 Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh yang dibangun tahun 2012 ambruk. Diperkirakan ambruknya ruang kelas ini disebabkan karena kurang padatnya tekstur tanah yang di timbun untuk membangun ruangan itu, sehingga baru dibangun langsung ambruk. ''Memang ada proyek rehab berat di SD tersebut dengan menggunakan dana blogrant tahun 2012 lalu,'' tutur Kadisdik Muarojambi, Ulil Amri.
Ulil menerangkan, ambruknya 3 ruang kelas itu dikarenakan tanah timbunannya amblas ke dalam. ''Perehaban SD itu dimulai Mei 2012 dan selesai Agustus. Tapi karena Januari hingga Maret terjadi banjir, sekolah itu ikut terendam. Saya kira karena terlalu lama terendam air, jadi ketahanannya berkurang. Selain karena kurang padat bisa juga,'' imbuh mantan Kadis Koperindag ini.
Sekolah tersebut, katanya, kondisinya sudah seperti semula karena sudah diperbaiki kepala sekolah. ''Sudah tidak ada masalah, yang rusak dan amblas kemarin sudah diperbaiki kepsek,'' tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
Ulil menerangkan, ambruknya 3 ruang kelas itu dikarenakan tanah timbunannya amblas ke dalam. ''Perehaban SD itu dimulai Mei 2012 dan selesai Agustus. Tapi karena Januari hingga Maret terjadi banjir, sekolah itu ikut terendam. Saya kira karena terlalu lama terendam air, jadi ketahanannya berkurang. Selain karena kurang padat bisa juga,'' imbuh mantan Kadis Koperindag ini.
Sekolah tersebut, katanya, kondisinya sudah seperti semula karena sudah diperbaiki kepala sekolah. ''Sudah tidak ada masalah, yang rusak dan amblas kemarin sudah diperbaiki kepsek,'' tandasnya. (sumber: jambi ekspres)