iklan BERTAHAN: Sejak 6 bulan terakhir, harga getah karet tak mengalami 
perubahan. Sayangnya, pihak Dinas Koperindag Muaro Jambi tak bisa 
berbuat banyak terkait persoalan ini.
BERTAHAN: Sejak 6 bulan terakhir, harga getah karet tak mengalami perubahan. Sayangnya, pihak Dinas Koperindag Muaro Jambi tak bisa berbuat banyak terkait persoalan ini.
SENGETI, Masyarakat Bermata pencaharian sebagai penjual getah karet di Kabupaten Muarojambi terus menjerit. Pasalnya, sejak 6 bulan lalu harga getah karet yang turun drastis tak mengalami kenaikan.

Saat ini, harga getah karet ini masih dihargai Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu perkilonya. Hamadi, seorang warga Desa Mudung Darat Kecamatan Marosebo Muarojambi, merasakan dampak keadaan ini. “Sudah sejak 6 bulan lalu harga karet tak kunjung naik. Ini cukup menyulitkan bagi kami yang hidupnya menggantungkan pada harga karet,”ujarnya.

Hamadi menjelaskan, dengan harga Rp 6 ribu per kilo, dia hanya mampu memberikan pemasukan untuk keluarga cuma Rp 1 juta sebulan. “Saya motong paling banyak dapat getahnya 150 kilo. Beruntung, uangnya tidak di bagi ke pemilik kebun, karena kebunnya milik saya sendiri. Tapi dengan penghasilan sebanyak itu, ya cukup untuk makan sehari-hari saja. Sementara untuk kebutuhan lain saya harus mencari kerja tambahan lain,” tukas Hamadi.

Senasib dengan Hamadi, Ali warga lainnya mengaku Meski masih mampu menghasilkan uang dari hasil menjual karetnya Rp 1 juta, hanya saja dia harus berbagi dengan pemilik kebun. “Bagi dua mas. Jadi saya dapat Rp 500 ribu. Cukup tidak cukup, di cukup-cukupkan lah. Harus bagaimana lagi, kalau kurang untuk belanja, saya terpaksa pinjam dulu,”tutur Ali.

Lebih lanjut, Ali mengatakan, bahwa musim yang tak menentu melanda kebunnya dari beberapa minggu lalu, juga turut memperburuk hasil pencariannya saat ini. “Getahnya juga kurang mau keluar. Kemarin sempat hujan, namun kadang panas, cuaca dak pernah stabil,” bebernya.

Dia berharap, turunnya harga karet bisa menjadi pertimbangan pemerintah untuk membantu petani karet.”Setidaknya kami butuh dukungan pemerintah membatu kami dalam menetapka harga terendah karet ini. Jangan di biarkan terus merosot. Kami mau makan apa,”harapnya

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (DisKoperindag) Muaro Jambi, Muktamar, mengaku mengetahui turunnya harga komuditi karet ini. Hanya saja, menurut dia, pihak pemerintah tidak bisa berbuat banyak, mengingat harga komuditi karet trendnya mengikuti harga dunia.

sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images