iklan <div>
PERCAYA: Warga percaya buaya ini bisa berkomunikasi dengan manusia. Sekarang, warga masih mencari orang yang bisa berkomunikasi dengannya. (Foto: Aldi Saputra)
</div>
PERCAYA: Warga percaya buaya ini bisa berkomunikasi dengan manusia. Sekarang, warga masih mencari orang yang bisa berkomunikasi dengannya. (Foto: Aldi Saputra)
Buaya berjari lima yang masuk ke perkampungan warga di Kec Rasau, Kab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Minggu (8/4) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari perlahan mulai bergerak mendekati pinggir Sungai Batanghari atau menjauhi perkampungan warga.
 
Ngatijo, Sekdes Karya Bakti, mengungkapkan lokasi buaya itu sekarang sudah berpindah dari sebelumnya. Sekarang, buaya yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu sudah mengarah ke Batanghari atau bergerak sekitar 800 meter dari lokasi sebelumnya. 
 
Ngatijo menjelaskan, semalam suntuk dia bersama sekitar 20 orang warga menjaga buaya tersebut. Entah kenapa semalam buaya itu tidak mau makan. Jika diberi makan ikan, ia hanya diam. Padahal, biasanya jika dilempar ikan ia langsung menyambar. 
 
"Saya dan warga penasaran. Kami lalu mendekati buaya itu. Kami elus-elus mata dan mulutnya pelan-pelan. Anehnya ia tidak mau menggigit atau melawan. Setelah itu, tiba-tiba dia mulai bergerak ke arah Batanghari," papar Ngatijo, saat dikonfirmasi via ponsel. 
 
Saat ini, menurut Ngatijo, jarak buaya itu dengan Batanghari masih sekitar 1 Km. Sedangkan, sebelumnya hampir 3 Km. Kelihatannya buaya itu menjadi akrab dengan warga. Selain itu, ia juga seolah memahami maksud warga. 
 
"Buaya itu kami beri nama 'Buntung'. Sepertinya ia bisa diajak komunikasi. Kami masih mencari orang tua yang bisa mengerti dan komunikasi dengan buaya itu. Apa maksud dan maunya datang ke Parit 15, RT 04, Dusun Bhakti Utama, Desa Karya Bhakti, Kec Rantau Rasau, Kab Tanjabtim, ini," tukas Ngatijo.(*) 
 
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto. 



 
 

Berita Terkait



add images