iklan
MUARASABAK , Mengawali tahun 2014 ini, Kepala BPMPDK Tanjabtim, Junaidi Rahmat mengatakan bahwa Bupati setiap tahunnya selalu melakukan peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mempercepat pembangunan desa-desa di Tanjabtim.

Junaidi mencontohkan, tahun 2011 lalu Pemkab Tanjabtim menyediakan ADD Rp 11,342 milyar dan ditahun 2012 ADD mengalami kenaikan menjadi Rp 25,761 milyar. Sedangkan pada tahun 2013 kembali naik menjadi Rp 27,007 milyar. “Tahun ini ADD menjadi Rp 33,771 milyar,” terangnya.

Selain itu, lanjut Junaidi, pihaknya juga akan kembali mengevaluasi apa yang dirasa kurang pada program tahun sebelumnya. Dia mencontohkan salah satu yang menjadi catatan pihaknya adalah otonomi Desa yang masih belum berjalan seperti yang diharapkan. "Ini akan menjadi evaluasi bagi desa-desa. Karena Desa sebagai daerah otonom," katanya.

Junaidi menambahkan, untuk otonomi Desa, Pemkab juga telah menganggarkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Dana tersebut selain sebagai perbaikan infrastruktur Desa juga diharapkan menjadi stimulus bagi Desa. "Dana ini juga akan digunakan untuk menggali potensi Desa, karena itu yang masih belum tewujud," akunya.

Dia menambahkan, indikator lembaga ekonomi Desa juga belum berfungsi dengan baik seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), apalagi hingga saat ini belum terbentuk. "Memang kebutuhan masyarakat adalah infrastruktur Desa. Dengan infrastruktur dapat menunjang akses ekonomi Desa," bebernya.

Namun demikian, guna pengembangan ekonomi Desa, pihaknya ingin menguatkan lebaga ekonomi di Desa. Contohnya bagaimana menggalai potensi Desa. Sehingga uang yang dihasilkan dari potensi yang dimiliki Desa bisa berputar dalam rangka penguatan ekonomi Desa. "Sehingga uang bantuan berputar dan bertambah terus dalam memacu perekonomian Desa," pungkasnya.(ADV)

Berita Terkait



add images