iklan Salah satu lokasi perumahan subsidi yang dikembangkan oleh anggota DPD REI Provinsi Jambi
Salah satu lokasi perumahan subsidi yang dikembangkan oleh anggota DPD REI Provinsi Jambi

Kebutuhan perumahan di Provinsi Jambi masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari BPS Provinsi Jambi, setidaknya masih ada sebanyak 600 ribu warga yang belum memiliki rumah.

Hal ini dikemukakan oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jambi, Hasan Fauzi, Senin (28/4).

Dikatakannya, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini, kredit perumahan rakyat (KPR) terus alami penurunan.  Salah satu faktornya, supplay akan properti yang terganggu oleh demand. Supply yang terhambat ini dikarenakan demandnya terhambat.

Selain itu, peraturan yang terlalu berbelit, harga, dan DP yang cukup besar untuk KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi salah satu faktor penunjang berkurangnya permintaan untuk  perumahan masyarakat.

“Pengembangpun akhirnya menahan untuk membangun perumahan rakyat, karena kalau ditilik dari sisi bisnis tidak terlalu memberi keuntungan,” ujarnya.

Permasalahan ini, menjadi agenda tersendiri bagi  REI untuk menemukan titik penyelesaian. Apalagi, masalah perumahan rakyat yang selama ini masih menjadi dilema bagi banyak pihak.

Dalam kesempatan Musda ke-7 yang digelar hari ini, 29-30 April 2014 mendatang, DPD REI Provinsi Jambi berkomitmen untuk membahas mengenai masa depan perumahan rakyat khususnya di Provinsi Jambi.

“Musda kali ini dianggap penting dan krusial.REI bertekad untuk mengangkat topik mengenai perumahan rakyat ini kepermukaan, agar segera ditemukan solusi terbaik yang menyangkut diskusi antar para pengembang, pihak perbankan dan pemerintah” tuturnya.
--batas--
Sebagai pelaku pasar perumahan, REI mencoba untuk mencari solusi bagaimana caranya untuk membalikkan mindset serta menertibkan kebijakan kepada masyarakat tentang rumah bersubsidi.

“Selama ini kan mindsetnya bahwa perumahan rakyat itu merupakan kebutuhan pengembang. Padahal pemerintah yang bertanggung jawab terhadap adanya perumahan tersebut,” ujarnya.

REI mendorongkan untuk penjualan rumah yang kondusif, karena jika sudah tercipta suasana yang kondusif akan penjualan rumah akan memberikan efek domino terhadap perekonomian secara luas.

Bagi masyaraakat, akan memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk proses kepemilikan rumah. Sedangkan bagi pemerintah tentunya dapat menjadi kontribusi penyumbang pajak bagi daerah.

“Dengan diangkatnya tema mengenai perumahan rakyat ini DPD REI Jambi menunjukkan dukungannya untuk pemerintah daerah dalam menyediakan rumah untuk masyarakat,” tandasnya.


Sumber : Jambi Ekspres


Berita Terkait



add images