Naskah soal UN tingkat SMP sederajat akan segera didistribusikan ke daerah Sabtu (3/4) mendatang. Kepastian ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang juga ketua penyelenggara UN tingkat Provinsi Jambi, Abdul Mukti.
“Distribusi soal dilakukan Sabtu tanggal 3, kecuali Kota itu tanggal 4 (Minggu, red),” katanya dikonfirmasi media ini, Selasa (29/4).
Dikatakannya, jadwal distribusi ini sudah disepakati oleh semua penyelenggara dari Dinas Pendidikan seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi. “Senin kemarin kami sudah mengadakan rapat untuk persiapan ini dengan mengudang seluruh penyelenggara di Kabupaten dan Kota dan sudah disepakati,” jelasnya.
Diterangkannya, distribusi soal ini akan dibagi menjadi 4 zona. Berbeda dengan distribusi naskah soal UN tingkat SMA sederajat lalu yang hanya dibagi menjadi 3 zona saja.
Diuraikannya, zona pertama diantaranya, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun. Lalu, di zona kedua, diantaranya Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.
Sementara zona tiga, diantaranya, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tajab Timur dan Kabupaten Tanjab Barat. “Zona 4 itu Kota Jambi,” urainya.
Disampaikannya, distribusi soal UN untuk Kota Jambi tak akan dilakukan bersamaan dengan distribusi soal untuk daerah lainnya. Mengingat, posisi Kota Jambi yang jarak tempuhnya hanya di dalam Kota.
Ini dilakukan untuk meminimalisir adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN ini dan mencegah kebocoran soal. “Jadi yang kota akan didistribusikan hari Minggu,” ungkapnya.
Disampaikannya juga, nantinya naskah soal UN akan dilakukan pelepasan seperti pelepasan naskah UN SMA lalu. “Akan diupayakan dan diusahakan dilepas Gubernur,” katanya.
Disebutkannya, rapat yang diselenggarakan tersebut merupakan finalisasi kesiapan pelaksanaan UN Provinsi dan juga Kabupaten/Kota. “Jadi bisa dipastikan semua penyelenggara sudah siap dan termasuk juga LPMP sudah siap,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta UN tingkat SMP sederajat tahun 2014 ini sebanyak 54. 262 siswa. Diantaranya sebanyak 52. 387 orang siswa SMP, dan 56 siswa SMP-LB serta 1. 819 orang peserta paket B.
Sementara itu, ada yang berbeda antara pelaksanaan UN SMP yang akan digelar 5- 8 Mei mendatang, dengan UN SMA yang baru saja dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Ketua UN Kota Jambi, Mulyadi yang juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Jambi, menjelaskan perbedaan terletak pada pengawasan dan pengoreksian hasil UN.
"Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) nantinya dibawa ke Diknas Provinsi untuk dikoreksi disitu, sementara UN SMA kemarin pengoreksian oleh Perguruan Tinggi (PT), itu bedanya," kata Mulyadi.
Sedangkan pengawasan UN SMP/sederajat sebut Mulyadi berasal dari LPMP dan Diknas Provinsi. "Kalau pengawasan silang tetap, tapi untuk pengawas independen dari LPMP dan Diknas Provinsi. Ini juga membedakan dengan UN SMA yang lalu, dimana UN SMA pengawas independen dari PT," jelasnya.
Lebih lanjut, terkait dengan nomot ujian bagi peserta UN, menurutnya sudah mulai diberikan. Dia menyebutkan nomor peserta UN paling lambat harus sudah diserahkan ke siswa dua hari sebelum pelaksanaan UN.
Ditanyakan bagaimana jika ada siswa yang tidak mendapatkan nomor ujian karena adanya biaya yang belum dibayar? Mulyadi menjelaskan tidak ada alasan bagi sekolah untuk menahan nomor ujian siswa, karena kata dia siswa memiliki hak untuk ikut UN.
"Meski ada tunggakan pembayaran siswa harus ikut ujian. Hak siswa ikuti UN, kalau ada yang merasa terhambat segera lapor ke Diknas," jelasnya.
UN sendiri akan dilaksanakan selama empat hari, sebanyak 4 mata pelajaran yang akan diujikan yaitu Bahasa Inggris, Matematika, Bahas Indonesia dan IPA.
Sumber : Jambi Ekspres