iklan Narasumber Wisnu Rahtomo MM, didampingi oleh Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata
Narasumber Wisnu Rahtomo MM, didampingi oleh Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata
Dinas Pariwisata Provinsi Jambi kembali melaksanakan bimbingan teknis pemberdayaan masyarakat di sekitar daya tarik wisata, ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi Jambi, khususnya yang berada dikawasan Candi Muaro Jambi. Melalui kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan Selasa (29/4) kemarin dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kepariwisataan khusunya masyarakat di sekitar daya tarik wisata.

Kepala dinas Pariwisata Provinsi Jambi melalui Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Ir.Guntur mengatakan, kegiatan Bimbingan Teknis diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar daya tarik wisata khususnya candi Moaru Jambi. Hasil dari bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat sekitar daya tarik wisata tentang pentingnya sadar wisata dan sapta pesona. Selain itu juga diharapkan berkembangnya keterampilan dan kreatifitas masyarakat di sekitar daya tarik wisata. “Melalui kegitan ini diharapakan dapat memberikan materi yang dapat diterapkan untuk memajukan pariwisata yang ada disekitar Candi Muaro Jambi ini,” sebutnya.

Pada tahun 2014 ini tidak banyak bimbingan teknis yang dilakukan di wilayah daya tarik wisata seperti di Candi Muaro Jambi, dipilihya Candi Muaro Jambi karena memang memiliki daya tarik wisata yang cukup bagus, bisa diasumsikan sekali sentuh sudah dapat menjadi daya tarik yang tinggi.  Bahkan dimungkinkan juga pengunjung wisata menggali budaya yang ada di kawasan daya tarik wisata, sehingga pengunjung wisata dapat memberikan pemasukan kepada masyarakat sekitar kawasan daya tarik wisata.

Guntur menyebutkan peserta yang mengikuti bimbingan teknis ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari kelompok masyarakat, pelaku seni dan budaya serta pelaku homestay di sekitar Candi Muara Jambi. Peserta diberikan materi tentang pemberdayaan masyarakat di desa wisata, pengelolaan desa wisata khususnya homestay dan souvenir serta aspek pendukung lainnya, pemanfaatan potensi yang ada di sekitar daya tarik Candi Muara Jambi untuk dijadikan produk wisata dan bagaimana pemasarannya, serta pemaksimalan potensi desa untuk dijadikan desa wisata yang berdaya saing. “Pembicara dalam bimbingan teknis ini yaitu Wisnu Rahtomo MM dari Sekolah Tinggi Pariwisata Badung, Riyadi dan Yulianto dari Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata Krebet, Bantul DIY, pembicara memberikan materi yang dapat diterapkan dikawasan daya tarik wisata,” jelasnya.

Pembicara dari Sekolah Tinggi Pariwisata Badung, Wisnu Rahtomo MM, menjelaskan, ada dua potensi wisatawawan yaitu, Wisatawan harian yang datang pagi dan pulang siang atau sore dan juga wisatawan yang menginap. Wisatawan yang menginap inilah yang akan mengenal budaya lokal. Maka perlu ramah tamah masyarakat lokal untuk menyambut wisatawan yang datang menginap tersebut. “Rumah yg ada di daerah wisatawan juga bisa dijadikan tempat menginap, dan rumah tidak harus di modifikasi yang terpenting adalah bersih, agar terlihat keasriannya,” sebutnya dalam menyampaikan materi.



sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images