iklan
Para siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) SMP hari ini diharapkan tidak terpengaruh dengan sms kunci jawaban yang beredar. Karena dipastikan sms kunci jawaban tersebut tidak benar.

“Jangan percaya, siswa harus percaya dengan diri sendiri,” kata Kepala Dinas Pendidika (Disdik) Kabupaten Bungo, Hasrizal, kepada media ini.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, A Mukti. Dirinya mengimbau untuk siswa jangan mempercayai adanya kunci jawaban. Dia meminta siswa untuk fokus dengan pelajaran yang dipelajarinya. Begitu pula dengan orang tua diharapkan juga membimbing anaknya.

“Jangan percaya adanya kunci jawaban beredar. Jadi kita harus lebih yakin dengan diri sendiri dalam pelaksanaan UN. Karena tidak mungkin lagi kunci jawaban beredar dengan pola yang berbeda, ada 20 paket soal berbeda dalam satu kelas,” ungkapnya.

Soal antisipasi jika ada guru yang membocorkan soal atau mengisi soal UN siswa nantinya saat UN berlangsung, Mukti menegaskan, dalam rapat persiapan pelaksanaan UN di Dinas Pendidikan Provinsi, sudah dibuat kesepakatan agar UN berjalan bersih. “Kami sepakat melakukan monitoring untuk memastikan penyelenggaraan UN berjalan dengan baik, tanpa ada kecurangan,” tegasnya.

Seperti diketahui, hari ini sebanyak 54. 262 siswa SMP/MTs sederajat akan mengikuti pelaksanaan UN yang akan berlangsung hingga 8 Mei mendatang. Jumlah ini diantaranya sebanyak 52. 387 siswa SMP, lalu sebanyak 56 siswa SMP-LB dan sebanyak 1. 819 siswa peserta paket B (setara SMP, red).

Dari kabupaten Merangin dilaporkan, jumlah peserta UN SMP tahun ini mengalami peningkatan.  Kasi SMP Disdik Merangin, Cecep menambahkan untuk pelaksanaannya dilakukan 66 sekolah antara lain, SMP sebanyak 48 sekolah dan MTs 12 madrasah.

''Pelaksanaan UN ada beberapa sekolah dan madrasah yang digabungkan, karena berpengaruh kepada akreditasi sekolah,” terangnya.

Dilanjutkannya, pengambilan naskah soal UN untuk wilayah kota langsung diambil di kantor Disdik sesuai mata pelajaran yang diujiankan, sedangkan untuk beberapa wilayah soal ujian diambil melalui kantor Polsek Kecamatan.
Dari Tanjabbar sendiri dilaporkan,  soal UN SMP sampai hari ini dan disimpan di 15 gudang penyimpanan dengan dikawal aparat. Kepala Dinas Pendidikan Tanjabbar Wahidin melalui Kasi Kurikulum Dikdas, Joni menyebutkan,  sampai di Kualatungkal kita terima, lalu dicek bersama kepala sekolah. Kalau sudah klop baru di distriibusi ke masing-masing posko.

Diakuinya, pengamanan ke-15 titik melibatkan Polres dan Polsek Tungkal ilir, Polpos Purwodadi, Polpos Tebing Tinggi, kampung baru, Batang asam, Polsek Merlung, polsek Tungkal Ulu, Polpos Lubuk Kambing, Polpos kilometer 91, Polpos Tanjung Benanak, Polpos Lampisi, Polsek Pengabuan, Polpos Senyerang, Polpos Sungai Rambai, Polsek Betara, Polpos Sungai Dalam. Pengamanan soal UN akan dilakukan 24 jam.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) dan PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Abdul Mukti yang juga ketua pelaksana UN tingkat Provinsi menjelaskan, pelaksanaan UN tingkat SMP ini diawasi langsung oleh pihak LPMP.
    
“Setelah selesai, LJUN akan dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan akan discan disini (Dinas Pendidikan Provinsi, red). Nanti, hasilnya akan dikirimkan ke Jakarta untuk diperiksa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita sebelumnya menegaskan, dirinya tak akan segan untuk mengusulkan Kepsek diganti.  Hal ini akan dilakukannya, jika memang diketahui dan terbukti ada Kepsek yang ikut bermain dalam pelaksanaan UN ini.

Apalagi sampai membocorkan soal UN yang diujikan kepada siswa SMP sederajat yang akan menjalani UN Senin mendatang. “Kalau ada Kepala Sekolah yang membocorkan soal, kita minta Bupati dan Kepala Dinas Pendidikannya untuk mengganti kepala sekolah yang membocorkan soal,” katanya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images