iklan
Peletakan batu pertama pembangunan pasa tradisional modern Angso Duo yang rencananya akan dilakukan 17 Mei, bertepatan dengan HUT Kota Jambi terancam molor. Pasalnya, hingga awal Mei ini, pihak DPRD Provinsi Jambi baru membahas rancangan kerjasama antara Pemprov dan pihak ketiga yang akan membangun pasar ini.

Seperti diketahui, pembangunan pasar ini harus dilakukan dengan persetujuan dewan soal rencana kerjasama tersebut. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus sendiri mengakui jika proses untuk mendapatkan persetujuan dewan masih berlangsung.  “Sekarang  diproses minta persetujuan dewan, JBC juga hari ini (kemarin, red) ada penyampaian pemandangan umum,” ungkapnya.

Diterangkannya, proses tender untuk pembangunan Angso Duo dan JBC sudah dilakukan. “Ya rencanakalau disetujui secepatnya oleh DPRD Provinsi akan dilaksanakan,” sebutnya.

Dikatakannya, rencana Pemprov Jambi, pada 17 Mei mendatang akan dilakukan peletakan batu pertama. “Harapan Walikota dalam hari Ultah Kota Jambi akan peletakan batu pertama khusus Angso Duo saja. Tapi kita melihat proses di DPRD lagi bagaimana memprosesnya,” ujarnya.

Sementara itu, pansus Angso Duo sendiri masih membahas rencana pembangunan Angso itu. Anggota fraksi Gerakan Keadilan DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar menerangkan, ada beberapa pembahasan yang dilakukan terkait pembangunan itu.

“Seperti jalan 4 lajur mobil butuh pembebasan. Namun kalau tidak pembebasan itu 2 lajur mobil bisa melewati dengan jangka waktu 50 tahun baru harus dikembangkan lagi,” katanya.

“Saya pikir kalau memang pembebasan lahan, walikota tak bisa juga membantu pembebasan, ya kita harus tetap jalan. Tetap dibangun tetap dua lajur hasil rapat dengan eksekutif melalu dinas PU. Tak ada kata stop, ini lanjut saja,” tegasnya.

Sebelumnya, Effendi Hatta, Ketua DPRD Provinsi Jambi menjelaskan, dewan sudah melakukan pembahasan terkait draft kerjasama pengelolaan pasar yang melibatkan Pemprov, Pemkot dan juga pihak ketiga ini. “Sudah dibahas, tinggal lagi persetujuan,” kata Fendi.

Disebutkannya dalam waktu dekat diharapkan sudah selesai. 
Pembangunan pasar Angso Duo dimenangkan oleh PT Era Bumi Nusa sebagai investor pemenang lelang pembangunan pasar Angsoduo yang menggunakan konsep Build Operate Transfer (BOT) atau Bangun Guna Serah. Pembangunan pasar yang menelan anggaran lebih dari Rp 140 miliar ini investor setuju melakukan pembangunan dengan masa pengelolaan lima tahun.

Dalam draft perjanjian kerjasama dengan pengelolaan selama lima tahun itu pengelola yakni pihak ketiga memberikan kontribusi total Rp 14 miliar untuk provinsi sedangkan untuk kota minimal Rp 450 juta per tahun, seperti pendapatan pengelolaan pasar yang selama ini di kelola kota, selain itu juga tambahan dari pengelolaan parkir.

Di pasar Angso Duo yang baru itu gubernur minta agar pedagang lama diprioritaskan.  Untuk jumlah total pedagang lama yakni sebanyak 3.202 pedagang yang terdiri dari 2.112 pedagang di lapak, 978 pedagang di kios dan 112 pedagang toko menjadi prioritas.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images