iklan Istri Novan saat menangis hiteris. (foto metrojambi)
Istri Novan saat menangis hiteris. (foto metrojambi)
Kasi I I Ekonomi dan Moneter Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Novan, Sabtu (10/05) sekitar pukul 09.30 WIB tadi pagi, tewas bersimbah darah setelah dikeroyok oleh dua kakak beradik, Lukman dan Deni. Perstiwa berdarah ini terjadi di RT 25, Kel Lebak Bandung, Kec Jelutung, Kota Jambi.

Informasi yang berhasil dirangkum Jambiupdate.com, sebelum tewas korban terlibat perkelahian dengan warga RT 25. Kejadian ini disaksikan beberapa warga, namun tidak ada yang berani melerai. Pasalnya, kedua pelaku dan korban sama-sama memegang senjata tajam.

Adu jotos dua lawan 1 membuat korban tertikam di bagian perut dan terjatuh. Saat itulah, kedua pelaku memukul kepala korban dengan batu. Melihat korban sudah tak berdaya, kedua pelaku pun kabur.

Sementara, korban yang di perutnya masih tertancap pisau dan berlumuran darah, tak lama kemudian dibawa menggunakan mobil ambulan ke RS Baiturrahim yang tak jauh dari lokasi. Namun naas, nyawa korban tak tertolong lagi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, mayat korban dibawa ke RSUD Raden Mattaher untuk divisum. Puluhan pegawai kejaksaan memenuhi RS. Mayat korban dibawa ke RSUD Mattaher, karena di RS Baiturrahim, tidak bisa melakukan visum.

Menurut beberapa pegawai kejaksaan, Novan tewas dengan kondisi penuh luka. Bahkan, pisau masih menancap di perutnya. Istri korban minta dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kabag TU Kejati Jambi, Agus Irawan, kepada sejumlah wartawan mengatakan jenazah putra dari mantan Kajati Jambi, Hanafie Siregar, ini akan dibawa langsung ke tanah kelahirannya di Cibubur, Jawa Barat, untuk dikebumikan. "Kalau tidak terkejar sore ini, besok pagi akan diterbangkan," ujarnya.(cr01)

Berita Terkait



add images