MERANGIN, Warga Desa Tiangko Kecamatan Sungai Manau kemarin, Selasa 99/4) digegerkan dengan seekor harimau yang tiba-tiba masuk kepumukiman. Bahkan harimau tersebut masuk hingga kedepan pintu rumah warga.
Kemunculan si raja hutan di pemukiman warga ini pertama kali diketahui oleh salah satu warga, Rosmania (45) sekitar jam 15.00 Wib. Menurutnya kejadian itu berawal saat ia berniat membuang air di belakang rumahnya, namun pada saat membuka pintu belakang, seekor harimau sudah berada tepat didepan nya. Bahkan dirinya mengakui sempat mengusir harimau tersebut namun beberapa saat setelah itu harimau tersebut datang lagi. Karena kasihan dengan kondisi Harimau yang terlihat sangat kurus dan kelaparan, Dirinya pun memberikan makanan untuk harimau tersebut.
“Sempat saya usir namun dia datang lagi, karena kasihan dan nampaknya kelaparan saya pun memberikan dia makan” ungkap Rosmania.
Kerena sangat meresahkan, akhirnya warga berniat menangkap harimau tersebut dengan membuat jeratan. beberapa jam kemudian sekitar jam 22.00 WIB harimau tersebut berhasil dilumpuhkan hingga tewas oleh warga setempat. Hal tersebut diungkapkan salah satu warga desa Tiangko, Budi Efendi (28).
“Harimau itu masuk sekitar jam 3 sore, bahkan sampai ke depan pintu rumah, kareno meresahkan, warga akhirnya menjerat sampai mati sekitar jam 10 malam,” kata Budi Efendi.
Menurut Budi Efendi, kondisi haruimau tersebut memang sangat memprihatin. Terlihat tubuhnya yang sangat kurus dan masih muda. “Umurnya harimau tersebut sekitar 3 tahunan, sangat kurus, nampaknyo kepalaparan” ungkap Budi Efendi.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga Seungai Manu yang juga anggota DPRD Kabupaten Merangin, Safruddin Can. Dirinya menyebutkan bahwa harimau tersebut sudah masuk kepemukiman warga, karena meresahkan akhirnya warga membuat jeratan dan harimau tersebut berhasil dilumpuhkan hingga tewas. Dirnya juga menyebutkan bahwa kondisi harimau tersebut sangat kurus dan terlihat sangat kelaparan.
Begitu juga yang ungkapkan Kapolsek Sungai Manau, AKP Johan, bahwa Setelah ditangkap sekitar pukul 22. 00 Wib, harimau kelaparan yang telah tewas tersebut dibawa masyarakat ke rumah Kades Tiangko. Namun pada pagi harinya, Rabu (10/4) sekitar jam 07.00 Wib, harimau tersebut dibawa Ke Polsek Sungai Manau. Oleh tim dari TNKS, harimau tersebut langsung diberngkatkan ke Kabupaten Kerinci untuk dikuburkan.
“Setelah ditangkap, harimau tersebut dibawa ke rumah kades, dan pagi harinya sekitar jam 7 langsung dibwa ke Polsek dan diserahkan ke pihak TNKS. Oleh pihak TNKS, Harimau tersebut langsung dibawa ke Kebupaten Kerinci untuk dikuburkan” pungkas Johan. (sumber: jambi ekspres)
Kemunculan si raja hutan di pemukiman warga ini pertama kali diketahui oleh salah satu warga, Rosmania (45) sekitar jam 15.00 Wib. Menurutnya kejadian itu berawal saat ia berniat membuang air di belakang rumahnya, namun pada saat membuka pintu belakang, seekor harimau sudah berada tepat didepan nya. Bahkan dirinya mengakui sempat mengusir harimau tersebut namun beberapa saat setelah itu harimau tersebut datang lagi. Karena kasihan dengan kondisi Harimau yang terlihat sangat kurus dan kelaparan, Dirinya pun memberikan makanan untuk harimau tersebut.
“Sempat saya usir namun dia datang lagi, karena kasihan dan nampaknya kelaparan saya pun memberikan dia makan” ungkap Rosmania.
Kerena sangat meresahkan, akhirnya warga berniat menangkap harimau tersebut dengan membuat jeratan. beberapa jam kemudian sekitar jam 22.00 WIB harimau tersebut berhasil dilumpuhkan hingga tewas oleh warga setempat. Hal tersebut diungkapkan salah satu warga desa Tiangko, Budi Efendi (28).
“Harimau itu masuk sekitar jam 3 sore, bahkan sampai ke depan pintu rumah, kareno meresahkan, warga akhirnya menjerat sampai mati sekitar jam 10 malam,” kata Budi Efendi.
Menurut Budi Efendi, kondisi haruimau tersebut memang sangat memprihatin. Terlihat tubuhnya yang sangat kurus dan masih muda. “Umurnya harimau tersebut sekitar 3 tahunan, sangat kurus, nampaknyo kepalaparan” ungkap Budi Efendi.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga Seungai Manu yang juga anggota DPRD Kabupaten Merangin, Safruddin Can. Dirinya menyebutkan bahwa harimau tersebut sudah masuk kepemukiman warga, karena meresahkan akhirnya warga membuat jeratan dan harimau tersebut berhasil dilumpuhkan hingga tewas. Dirnya juga menyebutkan bahwa kondisi harimau tersebut sangat kurus dan terlihat sangat kelaparan.
Begitu juga yang ungkapkan Kapolsek Sungai Manau, AKP Johan, bahwa Setelah ditangkap sekitar pukul 22. 00 Wib, harimau kelaparan yang telah tewas tersebut dibawa masyarakat ke rumah Kades Tiangko. Namun pada pagi harinya, Rabu (10/4) sekitar jam 07.00 Wib, harimau tersebut dibawa Ke Polsek Sungai Manau. Oleh tim dari TNKS, harimau tersebut langsung diberngkatkan ke Kabupaten Kerinci untuk dikuburkan.
“Setelah ditangkap, harimau tersebut dibawa ke rumah kades, dan pagi harinya sekitar jam 7 langsung dibwa ke Polsek dan diserahkan ke pihak TNKS. Oleh pihak TNKS, Harimau tersebut langsung dibawa ke Kebupaten Kerinci untuk dikuburkan” pungkas Johan. (sumber: jambi ekspres)