Nurmimar (45) yang ditemukan warga terbujur kaku dikenal memiliki kepribadian ramah dan baik, juga suka memberikan nasihat masalah rumah tangga kepada teman-temannya.
KRONOLOGIS DITEMUKAN TAK BERNYAWA
1. Pukul 09.00 WIB kemarin di sebuah tempat sanggat senam venus, jalan RB Siagian RT 15 Simpang Candra, Pasir Putih, Jambi Selatan ini belum terbuka
2. Salah seorang peserta senam mulai berdatangan mau senam pagi. Karena curiga, salah seorang peserta senam mencoba masuk lewat belakang.
3. Karena tidak ada sahutan dari korban, Nurmimar, peserta senam memanggil pemilik ruko, lalu masuk bersama warga.
4. Mengejutkan mereka ternyata, korban telah terbujur kaku di dekat kamar mandi, dengan posisi leher dan kepala luka.
Nurhayati, yang sudah mengenal korban selama 2 tahun dan juga bekerja di sebagai instruktur senam mengatakan hal yang sama. “Ibu Nurmimar itu orangnya sangat baik, dan juga ramah, saya saja tidak menyangka orang sebaik itu bisa meninggalnya dengan kondisi seperti itu” ujar Nurhayati, kepada media ini, Jumat (16/4).
“Disini saja (sanggar senam Venus-red) banyak murid ibu Nurmimar yang apabila membayar bulanan untuk jasa instruktur senam ala kadarnya. Malahan ada juga yang tidak membayar, tetapi ibu Nurmimar tidak pernah mempermasalahkannya,‘’ tambahnya.
--batas--
Korban sendiri yang diketahui sudah bertahun-tahun tinggal sendirian di ruko tersebut, dengan berstatus janda 3 orang anak. Sedangkan dengan anak-anaknya berada diSumatera Barat. Ketika ditanyai mengenai, sesorang yang memiliki hubungan spesial dengan korban, Nurhayati tidak bisa memberikan keterangan. Dirinya beralasan, hanya sebatas bekerja di sanggar tersebut. Dan masalah kehidupan pribadi korban ia benar-benar tidak tahu sama sekali.
“Soalnya saya cuma mengajar senam disini, habis mengajar senam saya pulang ke rumah saya di Eka Jaya. Tetapi yang saya tahu, ibu Nurmimar memang sering menutup Ruko sekitar Jam 23.00 WIB,” terang Nurhayati, yang terakhir bertemu korban, pada Kamis Malam (14/4).
Sementara itu Rina yang rumahnya tepat berada dibelakang ruko, juga mengatakan, kalau korban itu memang orangnya penyayang. Apalagi dengan hewan kucing. Dirinya juga menaruh firasat tidak enak, malam sebelum korban ditemukan sudah terbujur kaku.
“Biasanya kalau tengah malam dibelakang ruko itu, ibu Nurmimar itu suka memberi makan kucing-kucing yang ada di sekitaran sini. Jadi pas malam Jumat itu sama sekali ibu itu tidak ada keluar dari rumah, saya awalnya udah merasa kurang enak, tapi saya pikir mungkin ibu Nurmimar sudah ketiduran,” pungkas Rina.
sumber: jambi ekspres