iklan
Pemerintah Provinsi Jambi menganggap rancangan anggaran yang diajukan oleh KPU untuk perhelatan Pilgub Jambi 2015 mendatang sebesar Rp 128,1 Milyar terlalu besar. Untuk itu, KPU diminta untuk merasionalisasi anggaran tersebut.

Hal ini diutarakan oleh Anggota KPU Provinsi Jambi, Desy Arianto kepada media ini, Jumat (23/05). “Kita sudah melakukan diskusi dengan Bappeda, tetapi masih belum memfinalkan jumlah nominal. Karena dari hasil diskusi tadi (kemarin, red) kita masih diminta merasionalisasikan,” ujarnya.
    
Menurutnya, rasionalisasi ini dengan mempertimbangkan dari pihak KPU yakni jumlah TPS terkini, jumlah penduduk terkini dan jumlah penyelenggara terkini itu kembali di cek. Kemudian hal-hal apa saja yang wajib dan tidak bisa ditiadakan, juga mungkin ada hal-hal yang bisa dikurangi.

“Kemudian dari pihak Bappeda sendiri akan mengakomodir itu tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan APBD. Tetapi komitmenya disitu sudah ada kesediaan dan kesanggupan dari Pemprov untuk membiayai Pilgub. Ini sebuah janji atau komitmen positif yang menjadi pegangan KPU. Tinggal lagi KPU sekarang bekerja untuk merasionalisasikan rancangan anggaran ini,” imbuh Desy.

Setelah dirasionalisasikan, dalam waktu dekat segera disampaikan ke Bappeda kembali. Karena dalam waktu dekat APBD P 2014 akan segera disahkan. “Kalau itu terlambat nanti resikonya anggaran juga terlambat. Karena di ABPD P 2014 ini ada dua bulan kegiatan yang berkaitan dengan tahapan, di November dan Desember. Setelah itu semuanya di APBD murni 2015,” tuturnya.

Ditambahkan Desy, dengan adanya permintaan KPU tersebut, pihaknya menangkap bahwa secara tersirat tergambar bahwa itu masih belum masuk dalam anggaran yang tersedia di APBD. “Kita akan cek kembali, kira-kira mana yang diturunkan dan mana yang bisa dihilangkan. Tetapi prinsipnya yang wajib-wajib tidak mungkin dihilangkan. Kalau kita berharap di atas Rp 100 Milyar,” pungkasnya.

Terpisah, Kabid Pendanaan Bappeda Provinsi Jambi, Agus Sanusi mengaku pembahasan anggaran tersebut berlangsung alot. “Kita minta dirasionalisasikan lagi ajuan mereka yang Rp 128 M itu. Tadi kita minta ada efisiensi. Jadi disepakati anggaran Pilgub menjadi Rp 100 Milyiar,” akunya.

Dijelaskan Agus, sepert untuk anggaran TPS misalnya, jumlah TPS dan Pilgub berbeda, honorium penyelenggara juga diharapkan tidak sama dengan anggaran APBN.

“Anggaran ini tinggal diusulkan dan dilaporkan ke gubernur dengan catatan dijalankan sesuai aturan untuk 8 bulan. Nanti anggaran ini diajukan berapa butuh di APBD P 2014 dan berapa di APBD 2015. Karena november mereka sudah kerja. Tapi kalau bisa naskah pemberian hibahnya kalau bisa satu saja, namun pencairannya dua kali anggaran.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images