SENGETI - Meskipun perhelatan Pilkada Muarojambi baru akan digelar 2016 mendatang, namun kini beberapa partai sudah mulai mengatur strategi. Salah satunya ialah PKB, partai berbasis Islam ini mulai melakukan penjajakan mencari rekan koalisi untuk mengusung Cabup dan Cawabup.
“Pada prinsipnya PKB membuka peluang untuk koalisi dengan partai apapun juga,” ujar Ketua DPC PKB Muarojambi, Ahmad Haikal kepada harian ini kemarin.
Apalagi menurutnya, PKB mempunyai modal 3 kursi di parlemen. Tiga kursi yang diraih pada Pileg lalu ini mempunyai nilai tawar yang cukup tinggi untuk mengusung kandidat yang akan bertarung nantinya.
“Sebenarnya intruksi dari pusat kami harus mengusung kader internal partai untuk Pilkada. Namun karena kami hanya 3 kursi berarti kami harus berkoalisi dengan partai lain,” ujarnya.
Menurutnya, simpatisan PKB di Muarojambi jumlahnya cukup besar. Buktinya pada Pileg lalu, PKB bisa meraih suara yang signifikan. “PKB bukan partai penguasa, jadi 18 ribu suara PKB di Muarojambi itu merupakan suara rakyat yang benar memilih PKB atau menilai caleg PKB bagus,” imbuhnya.
Ia berasumsi, jika 18 ribu suara PKB ini solid hingga pemilihan bupati mendatang, tidak menutup kemungkinan kandidat yang diusung PKB akan mendapat suara yang besar.
“Yang jelas kami lihat perkembangan politik dulu di Muarojambi. Termasuk intruksi dari partai apakah mengusung kader sendiri atau koalisi dengan partai lain,” tegas Haikal.
Haikal juga mengungkapkan kesediaannya jika ada kandidat calon bupati yang ingin mengusungnya sebagai wakil bupati. “Jangan no 2 no 1 saya siap. Apa lagi jika itu merupakan kehendak rakyat dan partai,” katanya.
(era)
