iklan <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val= POLICE LINE : Kantor Asaba pasca insiden pengemboman, tampak dipasang police line ">
POLICE LINE : Kantor Asaba pasca insiden pengemboman, tampak dipasang police line

JAMBI - Kasus pelemparan bom molotov ke Kantor Asosiasi Angkutan Batu Bara (Asaba) Jambi, terus berlanjut. Selasa (26/8), penyidik Reskrim Polresta Jambi mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif dari pelemparan Bom tersebut.

Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP, Deni Mulyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kasus pelemparan Bom Melotop Sabtu dini hari yang lalu. Pasalnya, ketua Asaba Jambi, Puji, telah melaporkan kejadian di kantornya itu Senin (25/8) yang lalu.

"Surat perintah penyelidikannya baru turun hari ini (red kemarin) jadi hari ini kemungkinan hanya memeriksa pelapor terlebih dahulu. Dia baru lapor kemarin (red-Senin 25/8) yang lalu," ungkapnya.

Untuk pemeriksaan saksi-saksi lanjutnya, akan diagendakan hari ini. Dikatakannya, pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk mengungkap siapa dan apa motif pelaku melakukan pengeboman di Kantor Asaba tersebut.

"Saksi-saksi kemungkinan besok (red hari ini) akan dilakukan pemeriksaan. Saat ini kita belum tau apa motifnya," pungkasnya.

(cok)

 


Berita Terkait