KUALATUNGKAL - Sudah adanya
pernyataan dari tokoh-tokoh masyarakat yang siap maju di pemilihan Bupati
Tanjung Jabung Barat tentu masing-masing kandidat calon memiliki peta kekuatan
tersendiri. Dimana setidaknya ada Empat yang siap menyatakan sikap siap maju.
Sebut saja Mantan Bupati Tanjabbar priode lalu Safrial, Sekda menjabat saat ini
Muklis, Sekda Provinsi Jambi Khailani dan Kader Golkar Jumhadi.
Serta muncul sederet kandidat lain yang belum menyatakan sikap seperti Wakil
Bupati saat in Katamso, Amir Sakib, Kadis Penda Tanjabbar Mukri, Ketua DPD PAN
Tanjabbar Suhatmeri, Ketua DPD PBB Tanjabbar Syaifuddin, dan Kades pematang
Lumut non aktif Hasan Basri Harahap.
Pengamat politik Tanjabbar, Kemas Bujang Azhari melihat kekuatan para calon
dari apa yang sudah mereka lakukan selama ini ketika memperkenalkan diri
sebagai bakal calon bupati Tanjabbar masih banyak belum maksimal, terkecuali
calon yang memang sudah pernah menduduki dan sedang menduduki jabatan yang
telah diketahui masyarakat.
"tentu ini menjadi tantangan bagi calon lain untuk lebih memperkenalkan
dirinya kepada masyarakat, apa programnya apa yang akan dibuat untuk kedepan
masyarakat ingin tahu itu," Ujarnya.
Karenanya, masing-masing pihak memerlukan strategi untuk mendekati
kelompok-kelompok atau organisasi kemasyarakatan yang ada di kabupaten Tanjung
Jabung barat yang dicontohkannya seperti paguyuban-paguyuban atau suku-suku
yang ada.
Di Tanjabbar sendiri pemilih tradisional termasuk juga dalam berpolitik. Meski
di ada suatu daerah ada yang mempunyai mata pilih yang banyak, namun basis
wilayah tidak mempengaruhi. Tetapi yang diinginkan masyarakat itu lebih kepada
pemimpin yang berani.
“Di Tanjabbar ini kan banyak suku-suku , ya mulai dari sekarang-sekarang mereka
(para calon) harus mendekati kelompok-kelompok untuk untuk memperkuat
basis, mulai dari tingkat KAbupaten hingga Kecamatan, Desa, dan tingkat RT,
tentunya Calon harus berani apa yang akan mereka buat, misalnya dalam tahun
pertama apa targetnya, jika tidak tercapai apa konsukuensinya. Masyarakat tidak
ingin yang muluk-muluk,” tambahnya.
Beberapa nama yang baru muncul dari kalangan birokrat, politisi maupun
pengusaha sendiri kata Kemas Bujang Azhari ini masih mengandalkan daerah asal
atau tempat tinggal saat ini tentunya itu menjadi tantangan mereka untuk siap
bertarung di bursa calon bupati. Karena hampir semua kandidat juga melakukan
sosialisasi untuk merebut hati rakyat, apalagi masyarakat Tanjung Jabung Barat
sudah mulai dewasa.
"Kandidat yang banyak di pilih rakyat yaitu kandidat dengan segudang
prestasi dan melaksanakan amanah dengan baik. Saat ini yang terpenting
menurutnya bagi para calon menjual program-program yang baik dan berpihak pada
masyarakat," ujarnya lagi.
Kalau masalah pemetaan kekuatan, Azhari berujar tentu kandidat masing-masing
kuat di daerahnya masing-masing namun tentunya kandidat tersebut harus banyak
bersosialisai untuk mengkombinasikan antara wilayahnya dengan wilayah lain.
"kombinasi tetap dilakukan diwilayah ulu dan hilir, dan tetap sosialisasi,
semuanya pengen perubahan siapa yang peduli dan perhatian dari calon, tentunya
ada take and gift. Dari jauh-jauh hari harus dilakukan, jangan ibarat ujan baru
cari payung," tandasnya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Jawa Wijoyo Kusumo Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ir.
Ahmad Sumartono, M.ba mengatakan sampai saat ini pihaknya memang
sudah ada di hubungi oleh beberapa orang kandidat yang katanya akan maju di
bursa bakal calon bupati.
“Sampai sekarang kalau yang menghubungi itu ada, tapi kan kita tidak serta
merta bisa mengarahkan, karena kan hak masyarakat jawa, tapi kita tetap
komunikasiakan untuk kekompakan kita,”ujarnya.
Memang diakuinya warga suku Jawa di Kabupaaten Tanjung Jabung Barat yang paling
banyak berdiam di Tanjabbar tapi menurutnya, kemungkinan bisa jadi ada calon
lain yang berasal dari suku jawa sendiri.
“Kemungkinan kan bisa saja terjadi, untuk pertemuan sendiri sampai sekarang
belum ada, dan kita lihat kedepan saja yang penting yang maju ini bisa
membangun kabupaten Tanjung Jabung Barat me njadi lebih baik,” tandasnya.
Seperti diketahui, Mantan Bupati Tanjabbar Safrial banyak memiliki massa di
daerah hulu dan hilir dengan militan yang masih berjalan hingga kini, Wakil
bupati saat ini Katamso juga banyak massa didaerah hulu hilir, sekda provinsi
yang juga dikenal sebagai orang tungkal ulu, Sekda Tanjabbar Muklis dikenal
diwilayah hilir dan hulu, dan sederet putra daerah yang memiliki massa
diwilayahnya masing-masing.
(sun)