iklan LOLOS : Bawang Bombay saat dibongkar di pelabuhan Lasdap Kualatungkal.
LOLOS : Bawang Bombay saat dibongkar di pelabuhan Lasdap Kualatungkal.
KUALATUNGKAL, Peredaran barang Bombay yang di duga  asal  luar negeri secara terang - terangan di bongkar di pelabuhan LASDAP Kualatungkal Senin Sore kemarin.  Sebanyak 20 karung bawang merah impor dan  yang diduga asal India ini  di bongkar dan langsung di bawa dengan sebuah mobil pick up. Tidak hanya bawang buah - buahan juga seperti apel dan Kelengkeng juga turut  di bongkar dalam waktu yang sama.

Kepala Bea dan Cuka melalui seksi Kepabeanan, H.  Hermanto, mengakui adanya barang berupa bawang bombay  yang di bongkar melalui pelabuhan. "Saya hanya mendengar laporan kalau ada bawang yang masuk sore kemarin, namun demikian Ia mengatkan walaupun barang itu berasal dari luar yang sudah di bawa melalui antar  pulau  pihaknya hanya dapat memonitoring," kilahnya.  


Dikatakannya walaupun barang itu   peredarannya sudah melalui antar pulau  hendaknya kelengkapan  dokumennya harus jelas. "Kelengkapan dokumennya harus jelas walaupun barang itu sudah di bawa melalui antar pulau," katanya.


Kepala Kantor Karantina Kualatungkal, Toto Hendarto, mengatakan barang yang dibawa harus di laporkan kepada karantina setempat sebagai pengawasan. "Sesuai dengan aturan, barang setiap barang yang masuk terutama dari luar negeri,  harus ada laporan ke kantor Karantina," jelasnya.


Terkait masuknya barang kemarin melalui pelabuhan  LASDAP Kualatungkal, pihaknya mendapat laoran dari warga dan langsung turun ke lokasi. "Saat kami ke sana barang-barangnya sudah tidak ada lagi, di tempat dan sudah di bawa pergi," ujarnya.


Diduga bawang bombay dan buah- buahan asal luar negeri tersebut merupakan pemilik pemain lama yang ada di Tanjab Barat, beberapa waktu lalu bawa 5 ton bawang yang sama ketangkap tangan pihak Bea Cukai Kualatungkal, dan telah di musnahkan secara resmi oleh pihak terkait, di pelabuhan milik H. Hamid di Jalan Parit Gompong.  


Pembongkaran barang, selain bawang bombay  juga ditemukan puluhan unit CPU komputer, yang di duga saat ini masih di tahan di KP3 Pelabuhan Marina Kualatungkal. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images