KERINCI, H Herman Kadir SH M Hum, anggota DPR/ MPR RI Minggu (21/04) kemarin melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan dan bernegara (Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Wisma PTP Nusantara VI Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Sosialisasi ini diikuti oleh para Kepala Desa, Sekretaris Desa, para Guru dan Pemuda.
Herman Kadir yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil Jambi ini mengatakan bahwa sosialisasi empat pilar berkebangsaan dan bernegara bertujuan agar setiap warga negara mau melaksanakan azas Pancasila didalam bermasyarakat dan taat kepada aturan-aturan yang berlaku.
“Bagaimana bangsa Indonesia mau melaksanakan Pancasila secara konsekuen sesuai dengan Undang-undang,” ujarnya.
Menurutnya, Pancasila dan Undang-undang 1945 harus dikedepankan. “Selama ini terjadi kerusuhan, anarkisme, teroris dan konflik, karena lemahnya pemahaman terhadap Pancasila dan Undang-undang 1945,” ujar wakil Sekjed DPP PAN.
Pancasila dan undang-undang kata Herman sudah mengatur semuanya. Jadi kita harus patuh dan taat terhadap yang sudah digariskan dalam aturan bertata negara kita yakni Pancasila dan UUD.
“Selama ini banyaknya pejabat bangsa ini yang korup dan banyak terjadi main hakim sendiri tidak lain karena lemahnya sistem bernegara kita. Terjadi main hakim sendiri dikarenakan aparat penegak hukum kita tidak tegas dalam menerapkan hukum, sehingga masyarakat tidak percaya lagi dengan aparat hukum kita. Hukum ini tidak boleh dipermainkan,” tegasnya.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar berkebangsaan dan bernegara ini diharapkan masyarakat bisa taat dengan aturan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. “Kedepan tidak ada lagi anarkisme, korupsi. Sosialisasi ini supaya bagaimana Bangsa ini kembali ke jati dirinya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana sosialisasi empat pilar kebangsaan, Andarno mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan satu hari, dengan peserta Kepala desa, Sekretaris Desa, Guru dan para pemuda di tiga Kecamatan yakni, Gunung Tujuh, Kayu Aro dan Kayu Aro Barat. “Acara ini diikuti oleh 162 peserta lebih kurang,” jelasnya. (sumber: jambi ekspres)
Herman Kadir yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil Jambi ini mengatakan bahwa sosialisasi empat pilar berkebangsaan dan bernegara bertujuan agar setiap warga negara mau melaksanakan azas Pancasila didalam bermasyarakat dan taat kepada aturan-aturan yang berlaku.
“Bagaimana bangsa Indonesia mau melaksanakan Pancasila secara konsekuen sesuai dengan Undang-undang,” ujarnya.
Menurutnya, Pancasila dan Undang-undang 1945 harus dikedepankan. “Selama ini terjadi kerusuhan, anarkisme, teroris dan konflik, karena lemahnya pemahaman terhadap Pancasila dan Undang-undang 1945,” ujar wakil Sekjed DPP PAN.
Pancasila dan undang-undang kata Herman sudah mengatur semuanya. Jadi kita harus patuh dan taat terhadap yang sudah digariskan dalam aturan bertata negara kita yakni Pancasila dan UUD.
“Selama ini banyaknya pejabat bangsa ini yang korup dan banyak terjadi main hakim sendiri tidak lain karena lemahnya sistem bernegara kita. Terjadi main hakim sendiri dikarenakan aparat penegak hukum kita tidak tegas dalam menerapkan hukum, sehingga masyarakat tidak percaya lagi dengan aparat hukum kita. Hukum ini tidak boleh dipermainkan,” tegasnya.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar berkebangsaan dan bernegara ini diharapkan masyarakat bisa taat dengan aturan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. “Kedepan tidak ada lagi anarkisme, korupsi. Sosialisasi ini supaya bagaimana Bangsa ini kembali ke jati dirinya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana sosialisasi empat pilar kebangsaan, Andarno mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan satu hari, dengan peserta Kepala desa, Sekretaris Desa, Guru dan para pemuda di tiga Kecamatan yakni, Gunung Tujuh, Kayu Aro dan Kayu Aro Barat. “Acara ini diikuti oleh 162 peserta lebih kurang,” jelasnya. (sumber: jambi ekspres)