iklan WANITA MALAM : Satpol PP Tebo saat razia di kace Rimbo Bujang dan menemukan wanita malam beberapa waktu lalu.
WANITA MALAM : Satpol PP Tebo saat razia di kace Rimbo Bujang dan menemukan wanita malam beberapa waktu lalu.
RIMBO BUJANG, Maraknya tempat hiburan malam di Rimbo Bujang terus menjadi sorotan sejumlah pemuka agama. Sampai-sampai masalah tersebut diadukan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Elviana, yang kebetulan berkunjung ke Rimbo Bujang, Kamis (25/4).

Diungkapkan oleh para kiyai yang menghadiri kegiatan tersebut, di Rimbo Bujang sedikitnya ada 8 lokasi hiburan malam. Lokasi tersebut digunakan sebagai tempat minum-minuman keras dengan diiringi musik-musik keras. Tidak hanya itu, di tempat tersebut juga terdapat wanita-wanita nakal sebagai penghibur.


Juga dikatakan, terkait hal itu para tokoh agama di Rimbo Bujang telah melakukan pendataan dan memberikan laporan kepada Bupati Tebo H Sukandar. Dari hasil pendataan tersebut para kiyai meminta agar orang nomor satu di Tebo itu segera mengambil tindakan penertiban.


Sayangnya, lanjut para kiyai, sejak pendataan dilakukan, sekitar dua bulan yang lalu telah dilaporkan kepada Bupati, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Bahkan seolah-olah bupati dan pihak terkait lainnya tutup mata atas kondisi tersebut.


Mendengar ungkapan para kiyai tersebut, Elviana mengaku prihatin. Sebab Rimbo Bujang merupakan pusat pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Tebo, namun tidak untuk usaha yang bersifat tempat maksiat seperti itu. Terlebih lagi Bupati Tebo Sukandar, berasal dari daerah Rimbo Bujang.  “Saya prihatin, apa lagi bupati berasal dari Rimbo Bujang,” ujar Elviana.


Menanggapi keluhan para kiyai, Elviana mengaku akan segera menghubungi Sukandar dan memberitahukan masalah keluhan kiyai tersebut. Elviana juga meminta kepada Bupati untuk segera mengambil tindakan penertiban.


Menurut Elviana, untuk melakukan penertiban terhadap tempat-tempat seperti itu, Bupati dapat mencontoh daerah lain yang telah sukses menghilangkan usaha-usaha semacam itu. Daerah itu, menurut Elviana seperti Sarolangun yang dipimpin oleh Bupati Nalim. (sumber: bute ekspres)

Berita Terkait



add images