SAROLANGUN, Wacana pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, membuat sejumlah warga menjadi resah dan mereka mualai berbondong-bondong untuk mengantrw BBM di sejumlah SPBU di Sarolangun.
Alamsyah, warga Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII saat dikonformasi di SPBU Bernai, mengatakan dirinya terpaksa mengantre untuk mencari BBM bersubsidi menjelang kenaikan harga. ‘’Jika tidak, harga BBM di dusunya menjadi lebih mahal, apalagi di eceran,’’ tandasnya.
Alamsyah mengatakan dengan kenaikan harga BBM, ia merasa sangat keberatan. Apalagi dirinya hanyalah seorang petani karet. Sementara harus menghidupi keluarganya. ‘’Jika harga BBM naik, harga sembako mejadi jauh lebih mahal. Yang susah kami ornag kecil ini,’’ tandasnya.
Wely warga Bernai mengatakan masih isu kenaikan BBM saja, harga sembako di pasaran sudah naik. Apalagi jika BBM benar-benar naik. ‘’Saya berharap pemerintah bisa memikirkan untuk tidak menaikan harga BBM,’’ imbuhnya. (sumber: jambi ekspres)
Alamsyah, warga Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII saat dikonformasi di SPBU Bernai, mengatakan dirinya terpaksa mengantre untuk mencari BBM bersubsidi menjelang kenaikan harga. ‘’Jika tidak, harga BBM di dusunya menjadi lebih mahal, apalagi di eceran,’’ tandasnya.
Alamsyah mengatakan dengan kenaikan harga BBM, ia merasa sangat keberatan. Apalagi dirinya hanyalah seorang petani karet. Sementara harus menghidupi keluarganya. ‘’Jika harga BBM naik, harga sembako mejadi jauh lebih mahal. Yang susah kami ornag kecil ini,’’ tandasnya.
Wely warga Bernai mengatakan masih isu kenaikan BBM saja, harga sembako di pasaran sudah naik. Apalagi jika BBM benar-benar naik. ‘’Saya berharap pemerintah bisa memikirkan untuk tidak menaikan harga BBM,’’ imbuhnya. (sumber: jambi ekspres)