iklan HARIMAU: tim penyidik dari kehutanan saat melihat jejak harimau.
HARIMAU: tim penyidik dari kehutanan saat melihat jejak harimau.
MUARABULIAN, Sempat hilang dari ingatan masyarakat jambi tentang sosok siraja hutan yang menggerkan seluruh warga provinsi jambi, namun kemarin, kamis 02/05 Warga Rt 25, Pal 3 kelurahan Muarabulian kabupaten Batanghari kembali dihebohkan dengan penampakan seekor harimau oleh warga pada pukul 09.00 wib. Warga yang melihat langsung harimau tersebut bernama Suryani.

"Saya lagi duduk diteras rumah dengan mengendong anak laki-laki saya bermain ayunan, anak saya langsung mengatakan itu hewan apa bu, mendengar perkataan anak saya, saya langsung melihat kearah yang ia lihat, dan saat itu saya langsung kaget, ternyata yang anak saya lihat adalah seekor harimau, spontan saja saya lari kedalam rumah membawa anak saya," kata Suryani, warga setempat..


Suryani menyebut antara harimau dan dia hanya berjarak 20 meter, tinggi badan harimau sekitar 60 cm dan panjang harimau sekitar satu setengah meter, "Sewaktu saya lari masuk rumah, dan mengintip lewat jendela, Harimau tidak menunjukan respon apa-apa. Harimau terlihat hanya berjalan santai sambil berlalu pergi," kisahnya.


Mendapat laporan dari masyarakat, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dishut Batanghari, M. Yusuf, langsung turun kelokasi. "Jejaknya tidak kelihatan, kita belum bisa menebak apakah itu harimau atau hewan liar lain," katanya.


Dijelaskanya, dari jejak kaki akan diketahui hewan jenis apa, jika harimau akan diketahui besar, panjang dan usia harimau tersebut, "Kita akan telusuri dengan Tim BKSDA arah hewan itu berjalan. Jika kita temukan jejak maka baru kita ketahui harimau atau tidak, untuk sementara kita belum bisa memberikan kepastian bahwa yang dilihat warga adalah harimau," jelasnya.


Yusuf memastikan itu bukan harimau yang pernah menyerang manusia di Desa Ness dan Mestong, "Dari pengakuan Suryani, panjang harimau hanya berkisar 60 sampai 70 cm meter, sedangkan harimau yang menggerkan warga memiliki panjang tubuh hampir dua meter. Dan harimau yang pernah menyerang manusia itu sudah tidak ada kabar lagi." tukasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images