iklan TUNTUT: Sejumlah guru di Kota Sungaipenuh yang melakukan aksi menuntut dibayarkannya tunjangan profesi.
TUNTUT: Sejumlah guru di Kota Sungaipenuh yang melakukan aksi menuntut dibayarkannya tunjangan profesi.
SUNGAIPENUH, Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sungaipenuh berunjukrasa, kemarin (2/5) didepan gedung nasional Sungaipenuh. Para guru tersebut menuntut dibayarkannya tunjangan sertifikasi guru.

Erwin, guru SMAN 2 Sungaipenuh yang ikut unjuk rasa mengatakan, tunjangan sertifikasi guru TK,SD,SMP, SMA dan SMK di Kota Sungaipenuh mulai dari bulan Januari hingga Mei belum juga dibayarkan.  Selain itu, tunjangan sertifikasi bulan Desember tahun 2010, kemudian bulan November sampai Desember tahun 2012 belum juga dibayarkan."Tahun 2012 Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh beralasan dana dak cukup," ujarnya.


Menurutnya untuk tunjangan sertifikasi tahun 2013 pihaknya sudah berkoordinasi dengan bendahara Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh. Menurutnya, bendahara Dinas mengaku dana sertifikasi sudah masuk. "Tetapi kok belum juga dicairkan," katanya.


Dikatakannya, sebenarnya seluruh anggota PGRI Kota Sungaipenuh yang berjumlah 547 orang mau ikut unjukrasa. Namun dihalangi oleh kepala sekolah tempat mereka mengajar. "Seperti guru di SMA N 1 Sungaipenuh sudah siap mau demo, tapi dilarang kepala sekolah," ujarnya.


Sementara itu terkait Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh yang tidak memperingati hari Pendidikan Nasional dirinya mengaku kecewa. "Kabupaten Kerinci merayakan, nampak sekali Pemkot Sungaipenuh lemah. Mungkin menghindari guru demo saat perayaan hari Pendidikan Nasional. Sebenarnya kalau ada tuntutan guru layani," sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh Syahrial Thaib saat dikofirmasi mengatakan, memang dana sertifikasi sudah masuk kas daerah dan tinggal dibayarkan. Namun untuk pembayaran ke guru sertifikasi, guru tersebut harus ada SK Dirjen.

"Total guru sertifikasi 800 orang, sedangkan yang baru ada SK Dirjen 700 orang lebih. SK Dirjen bertahap leluarnya. Jadi tidak bisa dibayarkan separo, harus serempak," ujarnya.

Dikatakannya, jika dibayar setengahnya, maka guru sertifikasi yang lainnya yang belum dibayar akan tak akan terima. "Guru tidak tahu pencairan itu harus ada SK Dirjen. Mudah-mudahan dalam bulan ini selesai semua SK Dirjen dan akan kita bayar semua," sebutnya.

Mengenai tunjangan sertifikasi untuk tahun 2010 dan 2012 juga akan dibayarkan, tapi tidak berbarengan dengan tunjangan sertifikasi tahun 2013. "Untuk yang tahun 2010 dan 2012 sudah ada perintah bayarnya, tapi tidak serempak dibayarkan dengan yang tahun 2013," jelasnya.


Sementara itu mengenai tidak diperingatinya hari Pendidikan Nasional Kamis (2/5) kemarin, dia mengatakan, dalam pekan ini ada tiga acara nasional yang diperingati Pemkot Sungipenuh. Sehingga ketiga acara tersebut akan dilaksanakan dalam satu waktu yakni  Senin (6/5) pekan depan. "Kita sudah musyawarahkan. Ketiga acara tersebut digabung Senin depan," ujarnya.


Kabag Humas Pemkot Sungaipenuh, Alfian mengatakan, acara peringatan hari Pendidikan Nasional ditunda dan akan diperingati Senin (6/5) pekan depan sekaligus memperingati HUT Pol PP dan Linmas. "Acaranya Senin pekan depan sekaligus memperingati HUT Pol PP dan Linmas," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)


Berita Terkait



add images