iklan Ilustrasi : net
Ilustrasi : net
SUNGAIPENUH, Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri, Kamis (2/5) kemarin melakukan rapat koordinasi Forkompimda Kota Sungaipenuh 2013. Didalam rapat tersebut dibahas mengenai ketertiban umum di Kota Sungaipenuh.

Dikatakan Walikota, Pemkot juga menunggu Perda Kota Sungaipenuh nomor 2 tahun 2013 tentang Ketertiban Umum (Tibum) disahkan. Diungkapkannya, awalnya dulu hanya ada satu kafe di Kincai Plaza, namun sekarang sudah banyak.


Kemudian peredaran tuak juga sudah banyak, tapi dulu belum bisa tertibkan, karena tidak ada landasan. "Sekarang kafe dan tuak sudah bisa ditertibkan, karena sudah ada landasannya. Sebelum puasa sudah bisa kita ditertibkan, karena sekarang kita sudah punya Perda. Kita akan tertibkan bersama semua lini yang terkait," ujarnya.


Kapolres Kerinci AKBP Ismail mengatakan, selama ini pihaknya kesulitan dalam menangani ketertiban umum. Mengenai aktifitas di Kincai Plaza, diakuinya memang merupakan tempat prostitusi. Disana kata Kapolres banyak perempuan yang tidak jelas yang berasal dari luar Sungaipenuh dan Kerinci.


"Banyak perempuan tidak jelas, bukan orang Sungaipenuh, tapi datang dari Jambi dan Padang. Mereka melakukan aktivitas prostitusi di hotel. Nanti kita juga akan razia di hotel-hotel dan kita tangkap," ujarnya.


Sebelumnya,  saat dirazia pihaknya tidak dapat memberikan efek jera kepada pemilik kafe dan para Pekerja Seks Komersial (PSK). "Sekarang sudah ada Perda Tibum. Segera kerjasama dengan kami agar kami bisa melakukan tindakan," tegasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images