Menjelang hari pencoblosan Pilwako Jambi 29 Juni 2013 ini, para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota kian gencar untuk mencari simpati dan dukungan pada warga. Pasangan H Sy Fasha dan H Abdullah Sani, yang nota bene calon yang tidak berkuasa dan punya jabatan, tanpa beban terus mendekatkan diri pada masyarakat.
Masyarakat sendiri sudah bosan dengan janji-janji yang diberikan pada pemimpin di Kota Jambi yang memberi harapan kosong, ketika mereka belum terpilih. Menurut Herman, seorang tokoh masyarakat Kotabaru, para kandidat yang sedang berkuasa dirasanya sangat menghindari untuk terlalu sering berdialog dengan masyarakat.
Alasannya, masyarakat akan menyerang kandidat itu sendiri. “Masyarakat akan selalu bertanya apa yang sudah diperbuat kandidat yang sedang berkuasa untuk Kota Jambi selama ini. Sayo pikir, hanya Sy Fasha dan Abdullah Sani kandidat yang tidak punyo beban untuk itu. Mereka punya kemampuan intelektual untuk berdialog dengan masyarakat yang bosan sudah dengan janji-janji. Eloklah kito pilih pasangan ini,” katanya, Rabu (8/5).
Apa yang dikatakan Herman ini memang benar. Soalnya Fasha dan Abdullah Sani merupakan calon wali kota dan wakil wali kota yang bukan berasal dari kalangan pejabat. Fasha dan Abdullah Sani setiap turun ke masyarakat, selalu tanpa beban yang berat.
Hanya Fasha dan Abdullah Sani prihatin dengan kondisi di Kota Jambi, yang dirasa infrastruktur yang sangat menyentuh masyarakat sangat kurang. Masyarakat Kota Jambi masih merasakan jeleknya jalan-jalan di Kota Jambi yang bisa dengan mudah dijumpai.
Fasha dan Abdullah Sani berjanji akan membawa perubahan yang sangat didambakan masyarakat. Bahkan, Fasha rela untuk tidak mengambil gajinya selama menjabat sebagai wali kota, hanya untuk warga Kota Jambi.
“Gaji saya selama menjadi wali kota nanti akan saya gunakan untuk masyarakat Kota Jambi. Insya Allah, bila direstui untuk memimpin Kota Jambi, saya dan Abdullah Sani akan membawa perubahan yang semuanya untuk kesejahteraan warga Kota Jambi,” kata Fasha. (sumber: jambi ekspres)
Masyarakat sendiri sudah bosan dengan janji-janji yang diberikan pada pemimpin di Kota Jambi yang memberi harapan kosong, ketika mereka belum terpilih. Menurut Herman, seorang tokoh masyarakat Kotabaru, para kandidat yang sedang berkuasa dirasanya sangat menghindari untuk terlalu sering berdialog dengan masyarakat.
Alasannya, masyarakat akan menyerang kandidat itu sendiri. “Masyarakat akan selalu bertanya apa yang sudah diperbuat kandidat yang sedang berkuasa untuk Kota Jambi selama ini. Sayo pikir, hanya Sy Fasha dan Abdullah Sani kandidat yang tidak punyo beban untuk itu. Mereka punya kemampuan intelektual untuk berdialog dengan masyarakat yang bosan sudah dengan janji-janji. Eloklah kito pilih pasangan ini,” katanya, Rabu (8/5).
Apa yang dikatakan Herman ini memang benar. Soalnya Fasha dan Abdullah Sani merupakan calon wali kota dan wakil wali kota yang bukan berasal dari kalangan pejabat. Fasha dan Abdullah Sani setiap turun ke masyarakat, selalu tanpa beban yang berat.
Hanya Fasha dan Abdullah Sani prihatin dengan kondisi di Kota Jambi, yang dirasa infrastruktur yang sangat menyentuh masyarakat sangat kurang. Masyarakat Kota Jambi masih merasakan jeleknya jalan-jalan di Kota Jambi yang bisa dengan mudah dijumpai.
Fasha dan Abdullah Sani berjanji akan membawa perubahan yang sangat didambakan masyarakat. Bahkan, Fasha rela untuk tidak mengambil gajinya selama menjabat sebagai wali kota, hanya untuk warga Kota Jambi.
“Gaji saya selama menjadi wali kota nanti akan saya gunakan untuk masyarakat Kota Jambi. Insya Allah, bila direstui untuk memimpin Kota Jambi, saya dan Abdullah Sani akan membawa perubahan yang semuanya untuk kesejahteraan warga Kota Jambi,” kata Fasha. (sumber: jambi ekspres)